Ketua DPRD Kota Bogor, Jawa Barat Atang Trisnanto berkomitmen bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk mengawal peningkatan kesejahteraan sekitar 1.700 petugas kebersihan di wilayah itu.
Atang di Kota Bogor, Jumat, mengatakan peningkatan kesejahteraan itu bisa dilakukan dengan menyisihkan alokasi anggaran APBD maupun anggaran bantuan pemerintah Provinsi Jawa Barat atau pusat. Juga, mencari regulasi yang tepat untuk mengimplementasikannya.
Atang menerangkan dengan ditingkatkan kesejahteraannya, diharapkan profesionalisme petugas kebersihan meningkat, sehingga Kota Bogor bisa meraih penghargaan Adipura Kencana.
“Selain insentif atau bonus prestasi Adipura, ke depan perlu kita pikirkan anggaran untuk kesejahteraan mereka. Beberapa bentuk program, seperti jaminan kesehatan, ketenagakerjaan, kelayakan rumah tinggal dan pendidikan anak-anak mereka kita pertimbangkan, meskipun masih harus melihat ketersediaan anggaran dan regulasi. Kita perjuangkan melalui integrasi program dari masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD),” kata Atang.
Menurut Atang, insentif anggaran bagi pasukan kuning perlu diberikan sebagai apresiasi atas kontribusi mereka terhadap kebersihan di seluruh penjuru kota, sehingga dua kali berturut-turut pada 2023 dan 2024 mendapatkan penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setelah 28 tahun.
“Saya kira ini harus diapresiasi, terutama untuk petugas kebersihan sebagai garda terdepan. Tadi sempat diskusi sebentar dengan Pak Wali dan Pak Kadis. Kita cari payung regulasinya dan tugaskan DLH untuk merumuskan bentuk apresiasi kepada pasukan kebersihan. DPRD siap memperjuangkan,” ujar Atang.
Kota Bogor, meraih Anugerah Piala Adipura yang diberikan secara simbolis kepada Wali Kota Bogor Bima Arya oleh Wakil Menteri KLHK, Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada Selasa (5/3).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024