Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto meminta direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) yang baru dilantik untuk mempercepat pembangunan dua pasar, yakni Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari.

Bima di Kota Bogor, Rabu, mengatakan jajaran direksi baru agar membangun komunikasi dengan para pedagang agar tidak merasa dirugikan.

“Saya minta agar segera akselerasi untuk proses revitalisasi pasar yang sudah direncanakan. Bangun komunikasi sebaik-baiknya untuk pedagang tidak ada yang dipinggirkan, tidak ada yang dirugikan. Pedagang harus dimuliakan,” kata dia.

Terlebih, sambung Bima, revitalisasi pasar ini merupakan pertaruhan Perumda PPJ karena baru kali ini dalam sejarah ada revitalisasi beberapa pasar yang berjalan sekaligus.

Tak hanya kepada para pedagang, Bima meminta Perumda PPJ terus berkomunikasi dengan pengembang dan pengelola pasar, agar pedagang betul-betul mendapatkan fasilitas yang layak dan nyaman.

“Saya minta juga memasuki bulan Ramadhan ini Perumda Pasar agar terus memonitor stabilitas harga, terutama harga beras. Kita ekstra fokus disitu, untuk bisa mengantisipasi apabila terjadi kekurangan stok,” kata dia.

Bima menambahkan, pelantikan direksi baru ini merupakan proses regenerasi dan kaderisasi.


Dalam jajaran direksi baru, Jaenal Abidin yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Umum Perumda PPJ kini menjadi Direktur Utama. Kemudian Direktur Umum dijabat oleh Samsudin, yang dulunya merupakan Ketua KPU Kota Bogor.

Sedangkan Direktur Operasional dijabat oleh Haris Maraden, yang sebelumnya menjabat sebagai Manajer Divisi Usaha Perumda PPJ. Dengan struktur jabatan ini, Bima menyebut ini merupakan simbol regenerasi dan kaderisasi di Perumda PPJ.

“Haris Maraden, dan Jaenal bukan orang baru. Besar harapan saya bisa melanjutkan yang selama ini telah dibuat dari masa ke masa pimpinan sebelumnya. Samsudin dengan bekal pengalaman sebelumnya, kita harapkan mampu membangun komunikasi yang baik untuk menata sistem internal yang baik,“ ujarnya. 
 

 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024