Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengevaluasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) kaitan pengembangan produksi pertanian lokal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin di Cibinong, Bogor, Kamis, menjelaskan evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh mana capaian kinerja dinas, menginventarisir permasalahan dan bersama-sama mencari solusi atas segala kendala yang ditemui selama pelaksanaan program dan kegiatan Distanhorbun.

"Indikator Kinerja Utama (IKU) di Distanhorbun meliputi pengembangan produksi pertanian lokal yang berdaya saing, produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, serta peningkatan SDM," jelasnya.

Ia meminta pegawai Distanhorbun dapat terus menjaga semangat dan meraih capaian yang semakin baik lagi, terutama meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan perangkat daerah lainnya serta stakeholder terkait, agar kualitas pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat.

Burhan berharap Distanhorbun Kabupaten Bogor juga dapat meningkatkan berbagai capaian di bidang pertanian.

Salah satu capaian tersebut yaitu penjualan tanaman hias yang malah mengalami lonjakan saat pandemi. Hasil ekspor tanaman hias ke berbagai negara dari Kabupaten Bogor bisa menghasilkan devisa Rp700 juta per hari.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024