Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin menyatakan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Cileunyi, Kabupaten Bandung, dengan Garut dan Tasikmalaya (Cigatas) terus berlanjut, dan saat ini dalam tahap pembebasan lahan wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Terus memonitor, ada beberapa ruas jalan juga masih, katanya sedang diselesaikan, dan mudah-mudahan cepat selesai," kata Barnas kepada wartawan di Garut, Senin.
Baca juga: Pembangunan Tol Cigatas tetap berjalan
Ia menuturkan proyek nasional membangun jalan tol yang menghubungkan Bandung dengan Garut itu saat ini masih tahapan pembebasan lahan.
Ia berharap pembangunan jalan tol itu bisa secepatnya selesai agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang dapat mempercepat mobilisasi orang dari Garut ke Bandung, dan daerah lainnya maupun sebaliknya.
"Pembangunannya bisa segera dilakukan dengan cepat, masyarakat akan terbantu untuk transportasi baik untuk ke Garut, ke Tasik, ke Pangandaran," katanya.
Terkait perkembangannya sejauh mana, Barnas menyampaikan belum mendapatkan informasi perkembangan lebih lanjut yang lebih lengkap, karena proyek tersebut ada pihak lain yang berkompeten untuk menjelaskannya.
Namun, Barnas menilai pembangunan jalan tol tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dan diperkirakan sudah bisa beroperasi dua tahun lagi.
"Nanti Bandung-Garut akan setengah jam, orang mencari rekreasi akan datang ke Garut," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut yang juga sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Tol wilayah Garut Muhamad Rahman mengatakan, proses pembebasan lahan di Kabupaten Garut pada termin pertama ada empat kecamatan yakni Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi dengan jumlah desa seluruhnya sebanyak 17 desa.
Ia menyampaikan sampai saat ini pembebasan lahan masih berlangsung untuk pembayaran uang ganti rugi (UGR) bagi masyarakat yang lahannya terdampak.
Ia menyebutkan desa yang sudah menerima UGR baru delapan desa yakni Desa Karangmulya, Mandalasari, dan Hegarsari di Kecamatan Kadungora, kemudian Desa Leles, dan Kandangmukti di Kecamatan Leles, lalu Desa Tambaksari, dan Desa Margacinta di Kecamatan Leuwigoong, dan Desa Sukamukti di Kecamatan Banyuresmi.
Baca juga: Kementerian PUPR akan lelang 10 proyek tol termasuk Cigatas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Terus memonitor, ada beberapa ruas jalan juga masih, katanya sedang diselesaikan, dan mudah-mudahan cepat selesai," kata Barnas kepada wartawan di Garut, Senin.
Baca juga: Pembangunan Tol Cigatas tetap berjalan
Ia menuturkan proyek nasional membangun jalan tol yang menghubungkan Bandung dengan Garut itu saat ini masih tahapan pembebasan lahan.
Ia berharap pembangunan jalan tol itu bisa secepatnya selesai agar masyarakat bisa menikmati infrastruktur yang dapat mempercepat mobilisasi orang dari Garut ke Bandung, dan daerah lainnya maupun sebaliknya.
"Pembangunannya bisa segera dilakukan dengan cepat, masyarakat akan terbantu untuk transportasi baik untuk ke Garut, ke Tasik, ke Pangandaran," katanya.
Terkait perkembangannya sejauh mana, Barnas menyampaikan belum mendapatkan informasi perkembangan lebih lanjut yang lebih lengkap, karena proyek tersebut ada pihak lain yang berkompeten untuk menjelaskannya.
Namun, Barnas menilai pembangunan jalan tol tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas, dan diperkirakan sudah bisa beroperasi dua tahun lagi.
"Nanti Bandung-Garut akan setengah jam, orang mencari rekreasi akan datang ke Garut," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Garut yang juga sebagai Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Tol wilayah Garut Muhamad Rahman mengatakan, proses pembebasan lahan di Kabupaten Garut pada termin pertama ada empat kecamatan yakni Kecamatan Kadungora, Leles, Leuwigoong, dan Banyuresmi dengan jumlah desa seluruhnya sebanyak 17 desa.
Ia menyampaikan sampai saat ini pembebasan lahan masih berlangsung untuk pembayaran uang ganti rugi (UGR) bagi masyarakat yang lahannya terdampak.
Ia menyebutkan desa yang sudah menerima UGR baru delapan desa yakni Desa Karangmulya, Mandalasari, dan Hegarsari di Kecamatan Kadungora, kemudian Desa Leles, dan Kandangmukti di Kecamatan Leles, lalu Desa Tambaksari, dan Desa Margacinta di Kecamatan Leuwigoong, dan Desa Sukamukti di Kecamatan Banyuresmi.
Baca juga: Kementerian PUPR akan lelang 10 proyek tol termasuk Cigatas
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024