Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam Pemilu 2024 yang rata-rata harus bertugas sampai hampir 24 jam, memiliki berbagai harapan, salah satunya realisasi janji dari para pemimpin terpilih.

Seperti Ananda Apsari, anggota KPPS di TPS 56 Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, menceritakan bahwa dirinya memiliki harapan tersebut, setelah berkecimpung langsung dalam proses pemilu pada tahun 2024 ini.

"Harapan untuk pemilu ini, semoga calon yang terpilih merupakan pemimpin terbaik untuk Indonesia, dan bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi, serta juga dapat menepati janji-janjinya," kata Nanda pada ANTARA di Bandung, Jumat.

Harapan tersebut diungkapkan oleh Ananda, menjadi lebih besar pada edisi pemilu 2024 ini, setelah dirinya merasakan dan mengetahui untuk pertama kalinya bagaimana kerumitan dan tantangan yang harus dijalani sebagai bagian penyelenggara pemilu.

"Di TPS saya bertugas dalam pengecapan surat suara, penulisan hasil perhitungan suara. Saya pribadi senang karena ikut terlibat pertama kali dan mendapat tim menyenangkan. Namun di sisi lain, lelah karena waktu perhitungan yang lama dan harus diulang jika ada kesalahan, sementara surat suaranya banyak," kata Nanda yang mengaku harus bertugas sejak pukul 06.15 WIB saat pencoblosan, sampai jam 05.30 WIB esok harinya.

Nanda sendiri mengaku masih merasa lelah sampai saat ini, walau untuk hari pemungutan suara, lulusan jurusan ilmu statistik dari Universitas Islam Bandung ini mengatakan dirinya melakukan persiapan fisik seperti cukup istirahat dan minum vitamin.

"Karenanya harapan saya dengan lelah yang ada, hasil yang didapatkan Indonesia yang terbaik," ucapnya.

Senada, ketua KPPS di TPS 15 Kelurahan Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Asep Amas, juga mengharapkan adanya perbaikan untuk Indonesia hasil dari Pemilu 2024 ini.

Mengingat, kata Asep yang telah dua kali menjadi bagian penyelenggara pemilu, pada pesta demokrasi edisi sebelumnya, terasa bagaimana ada friksi antar golongan dan berbagai efek setelahnya, sehingga diharapkan adanya perbaikan dalam edisi pemilu ini.

"Dengan bisa berbakti pada negara, walau ada program Sirekap yang memiliki tak sedikit masalah dalam perhitungan hasil, kami berharap kedamaian yang telah terjadi dalam pemilu ini, membuat Indonesia damai dan meningkatkan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia," ucap Asep.

Diketahui, pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul berdasarkan quick count (hitung cepat) sejumlah lembaga survei dengan perolehan suara sekitar 57 persen sampai 59 persen.

Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.


 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024