Merawat motor metik tidak hanya berkaitan dengan rutin mengganti pelumas saja, melainkan terdapat beberapa hal yang bisa menjaga performa kendaraan metik tersebut tetap prima ketika digunakan.
“Ganti oli secara rutin merupakan salah satu perawatan untuk mesin kendaraan. Namun untuk menjaga performa mesin, perlu ada ritual tambahan agar kinerja mesin tetap terjaga,” kata Manager Promosi PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra dalam keterangan resminya, Jumat.
Menurut dia, perawatan mesin motor metik tergolong tidak mudah. Karenanya, perawatan ekstra harus dilakukan oleh para pengguna atau pemilik motor metik di Indonesia yang memiliki cuaca cukup panas dan kerja mesin yang cukup berat akibat kondisi jalan yang berbeda-berbeda.
Frekuensi penggantian oli mesin tentu berdasarkan rutinitas jarak tempuh dan kondisi lalu lintas. Jika jarak tempuh per hari sekitar 20-50 km, tentu waktu penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap satu setengah hingga dua bulan sekali.
Apalagi bagi motor yang belum dilengkapi dengan fitur oil trip, tentu satuan waktu menjadi lebih mudah untuk diingat.
Namun terkadang, pemilik motor masih lalai dalam mengganti oli mesin sehingga berdampak pada tumpukan residu di komponen dalam mesin. Aditif dan base oil pada pelumas mesin yang telah terlewati masa pakainya menjadi penyebab hadirnya residu tersebut.
“Untuk itulah diperlukan ritual tambahan agar residu tidak menumpuk di dalam mesin. Penggunaan engine flush setiap 2–3 kali penggantian oli mesin menjadi solusi terbaik,” terang Dhany.
Dia menuturkan bahwa penggunaan enginge flush harus dilakukan secara teratur oleh para pemilik motor metik. Engine Flush dari PT Autochem Industry digunakan pada saat sebelum mengganti pelumas mesin. Penggunaan ini juga tidak bisa sembarangan.
Para pemilik motor metik yang hendak melakukan penggantian pelumas, disarankan untuk menggunakan engine flush ini 15 menit sebelum melalukan kegiatan penggantian pelumas mesin.
Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya baret pada dinding silinder yang akan lebih mudah terjadi karena tidak terlindungi oleh pelumas mesin.
Setelah proses "kuras oli", komponen internal mesin dapat juga diberikan treatment untuk meningkatkan performa mesin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Merawat motor metik, tidak hanya asal ganti pelumas mesin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
“Ganti oli secara rutin merupakan salah satu perawatan untuk mesin kendaraan. Namun untuk menjaga performa mesin, perlu ada ritual tambahan agar kinerja mesin tetap terjaga,” kata Manager Promosi PT Autochem Industry, Dhany Ekasaputra dalam keterangan resminya, Jumat.
Menurut dia, perawatan mesin motor metik tergolong tidak mudah. Karenanya, perawatan ekstra harus dilakukan oleh para pengguna atau pemilik motor metik di Indonesia yang memiliki cuaca cukup panas dan kerja mesin yang cukup berat akibat kondisi jalan yang berbeda-berbeda.
Frekuensi penggantian oli mesin tentu berdasarkan rutinitas jarak tempuh dan kondisi lalu lintas. Jika jarak tempuh per hari sekitar 20-50 km, tentu waktu penggantian oli mesin dapat dilakukan setiap satu setengah hingga dua bulan sekali.
Apalagi bagi motor yang belum dilengkapi dengan fitur oil trip, tentu satuan waktu menjadi lebih mudah untuk diingat.
Namun terkadang, pemilik motor masih lalai dalam mengganti oli mesin sehingga berdampak pada tumpukan residu di komponen dalam mesin. Aditif dan base oil pada pelumas mesin yang telah terlewati masa pakainya menjadi penyebab hadirnya residu tersebut.
“Untuk itulah diperlukan ritual tambahan agar residu tidak menumpuk di dalam mesin. Penggunaan engine flush setiap 2–3 kali penggantian oli mesin menjadi solusi terbaik,” terang Dhany.
Dia menuturkan bahwa penggunaan enginge flush harus dilakukan secara teratur oleh para pemilik motor metik. Engine Flush dari PT Autochem Industry digunakan pada saat sebelum mengganti pelumas mesin. Penggunaan ini juga tidak bisa sembarangan.
Para pemilik motor metik yang hendak melakukan penggantian pelumas, disarankan untuk menggunakan engine flush ini 15 menit sebelum melalukan kegiatan penggantian pelumas mesin.
Hal tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya baret pada dinding silinder yang akan lebih mudah terjadi karena tidak terlindungi oleh pelumas mesin.
Setelah proses "kuras oli", komponen internal mesin dapat juga diberikan treatment untuk meningkatkan performa mesin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Merawat motor metik, tidak hanya asal ganti pelumas mesin
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024