Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis berpotensi menguat menjelang rilis inflasi domestik untuk Januari 2024 pada hari ini.
"Saat ini, pasar sedang menanti data inflasi Januari yang kemungkinan akan lebih tinggi dikarenakan faktor cuaca dan bencana di beberapa daerah," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Inflasi Januari 2024 diperkirakan berada di level 0,45 persen secara month to month (mtm) dan 2,65 persen secara year on year (yoy).
Kurs rupiah terhadap dolar AS, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi tergelincir tujuh poin atau 0,05 persen menjadi Rp15.790 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.783 per dolar AS.
Rully memprediksi kurs rupiah hari ini cenderung menguat di kisaran Rp15.780 per dolar AS sampai dengan Rp15.720 per dolar AS.
Data tenaga kerja AS yang lemah dan indeks PMI China yang lebih tinggi juga akan menopang penguatan rupiah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah berpotensi menguat jelang rilis inflasi domestik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Saat ini, pasar sedang menanti data inflasi Januari yang kemungkinan akan lebih tinggi dikarenakan faktor cuaca dan bencana di beberapa daerah," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Inflasi Januari 2024 diperkirakan berada di level 0,45 persen secara month to month (mtm) dan 2,65 persen secara year on year (yoy).
Kurs rupiah terhadap dolar AS, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi tergelincir tujuh poin atau 0,05 persen menjadi Rp15.790 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.783 per dolar AS.
Rully memprediksi kurs rupiah hari ini cenderung menguat di kisaran Rp15.780 per dolar AS sampai dengan Rp15.720 per dolar AS.
Data tenaga kerja AS yang lemah dan indeks PMI China yang lebih tinggi juga akan menopang penguatan rupiah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah berpotensi menguat jelang rilis inflasi domestik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024