Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyampaikan bahwa kebijakan pengurangan kuota atau jatah pupuk bersubsidi di wilayah Karawang cukup meresahkan sejumlah petani.

"Mereka (petani) khawatir atas adanya kebijakan pengurangan kuota pupuk subsidi tahun ini," kata Ketua KTNA Karawang, Dadan Sugardan, di Karawang, Selasa.

Ia menyampaikan, sejumlah daerah di wilayah Karawang seperti di wilayah Kecamatan Jatisari saat ini sudah memasuki masa tanam, dan diperkirakan akan panen.

Kemudian di wilayah lain seperti di sekitar wilayah Karawang selatan dan wilayah lainnya, akan ada penanaman serentak.

Kondisi masa tanam yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah lainnya di wilayah Karawang ini memicu kekhawatiran petani atas pengurangan kuota pupuk subsidi. Mereka khawatir, saat dibutuhkan, tidak ada pupuk subsidi.

Catatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, jatah pupuk bersubsidi untuk petani di wilayah Karawang padat tahun ini berkurang drastis hingga 50 persen jika dibanding 2023.

"Kekhawatiran sulit atau kurang dalam menggunakan pupuk subsidi memang ada di kalangan petani. Saya saja harus menyiapkan stok pupuk nonsubsidi untuk antisipasi jika nanti terjadi keterlambatan pendistribusian pupuk subsidi yang kuotanya berkurang," kata Dadan.

 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024