Antarajawabarat.com,13.6 - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa hari keluarga yang diperingati setiap tanggal 29 Juni seharusnya masuk dalam kalender nasional.
"Hari keluarga merupakan hari yang penting, seharusnya masuk kalender nasional," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal usai acara seminar remaja dalam rangkaian acara Hari Keluarga Nasional 2014 di Surabaya, Jumat.
Dia menambahkan BKKBN telah mengajukan surat usulan tertulis melalui Kementerian Kesehatan yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait hal tersebut.
"Kami mengusulkan agar bapak presiden berkenan memasukkan hari keluarga ke dalam kalender nasional," katanya.
Tujuannya, tambah dia, agar gema hari keluarga semakin terasa hingga ke pelosok Nusantara.
"Kami berharap dengan demikian setiap keluarga di Indonesia bisa ikut merayakan bersama hari keluarga nasional dan seluruh masyarakat di seluruh pelosok nusantara bisa mengetahui bahwa setiap tanggal 29 Juni bangsa Indonesia merayakan hari keluarga nasional," katanya.
Fasli menambahkan perayaan hari keluarga oleh seluruh bangsa diharapkan menjadi momentum refleksi bagi seluruh masyarakat mengenai peran strategis keluarga dalam pembangunan bangsa.
Ia juga mengatakan usulan BKKBN hanya sebatas memasukkan hari keluarga ke dalam kalender nasional bukan sebagai hari libur nasional.
"Kami kira sudah cukup menjadi hari nasional saja, karena sulit jika mengusulkanya menjadi hari libur," katanya. ***3***
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Hari keluarga merupakan hari yang penting, seharusnya masuk kalender nasional," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal usai acara seminar remaja dalam rangkaian acara Hari Keluarga Nasional 2014 di Surabaya, Jumat.
Dia menambahkan BKKBN telah mengajukan surat usulan tertulis melalui Kementerian Kesehatan yang ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait hal tersebut.
"Kami mengusulkan agar bapak presiden berkenan memasukkan hari keluarga ke dalam kalender nasional," katanya.
Tujuannya, tambah dia, agar gema hari keluarga semakin terasa hingga ke pelosok Nusantara.
"Kami berharap dengan demikian setiap keluarga di Indonesia bisa ikut merayakan bersama hari keluarga nasional dan seluruh masyarakat di seluruh pelosok nusantara bisa mengetahui bahwa setiap tanggal 29 Juni bangsa Indonesia merayakan hari keluarga nasional," katanya.
Fasli menambahkan perayaan hari keluarga oleh seluruh bangsa diharapkan menjadi momentum refleksi bagi seluruh masyarakat mengenai peran strategis keluarga dalam pembangunan bangsa.
Ia juga mengatakan usulan BKKBN hanya sebatas memasukkan hari keluarga ke dalam kalender nasional bukan sebagai hari libur nasional.
"Kami kira sudah cukup menjadi hari nasional saja, karena sulit jika mengusulkanya menjadi hari libur," katanya. ***3***
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014