Antarajawabarat.com, 12/6 - Delapan atlet squash Malaysia ikut ambil bagian pada Kejuaraan Piala Gubernur Jabar 2014 yang digelar di Lapangan Squash Graha Siliwangi Kota Bandung, 12-15 Juni 2014.
Para atlet asal Negeri Jiran itu bersaing dengan 140 atlet lainnya yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat dan dari beberapa provinsi di Indonesia.
"Kami datang ke Indonesia untuk bertanding karena ingin meningkatkan kemampuan serta menambah jam terbang," kata Muhamad Muchlashin, salah seorang atlet Malaysia.
Selain itu dia mengakui hubungan squash antara Indonesia dan Malaysia sudah terjalin cukup baik, sehingga hal itu memudahkan pihaknya untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan squash di Indonesia, begitupun sebaliknya Indonesia yang dapat dengan mudah mengikuti kejuaraan di Malaysia.
"Atlet-atlet squash Indonesia bagus dan layak untuk menjadi lawan uji tanding," katanya.
Sementara itu, Ketua pelaksana Kejuaraan Junior Gubernur Jawa Barat Squash Open 2014, Tries M Hafied, mengakui kejuaraan itu awalnya hanya diperuntukkan untuk para atlet squash yang berada di wilayah Jawa Barat.
"Awalnya hanya untuk atlet Jabar, namun ternyata mendapat respon dari daerah lain seperti Balikpapan, Kaltim, Sumatera Selatan, DKI, Jateng, Jatim hingga Malaysia," kata Tries.
Tries melanjutkan, Kejuaraan ini merupakan program Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jawa Barat yang bertujuan hanya untuk menempa bibit-bibit atlet squash berkualitas.
"Tingginya minat atlet ini menunjukkan pembibitan atlet tidak mati. Pembinaan rutin dilakukan, termasuk membuka sekolah squash bagi atlet belia," kata Ketua III Pengda Squash Jabar itu menambahkan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
Para atlet asal Negeri Jiran itu bersaing dengan 140 atlet lainnya yang berasal dari sejumlah daerah di Jawa Barat dan dari beberapa provinsi di Indonesia.
"Kami datang ke Indonesia untuk bertanding karena ingin meningkatkan kemampuan serta menambah jam terbang," kata Muhamad Muchlashin, salah seorang atlet Malaysia.
Selain itu dia mengakui hubungan squash antara Indonesia dan Malaysia sudah terjalin cukup baik, sehingga hal itu memudahkan pihaknya untuk mengikuti kejuaraan-kejuaraan squash di Indonesia, begitupun sebaliknya Indonesia yang dapat dengan mudah mengikuti kejuaraan di Malaysia.
"Atlet-atlet squash Indonesia bagus dan layak untuk menjadi lawan uji tanding," katanya.
Sementara itu, Ketua pelaksana Kejuaraan Junior Gubernur Jawa Barat Squash Open 2014, Tries M Hafied, mengakui kejuaraan itu awalnya hanya diperuntukkan untuk para atlet squash yang berada di wilayah Jawa Barat.
"Awalnya hanya untuk atlet Jabar, namun ternyata mendapat respon dari daerah lain seperti Balikpapan, Kaltim, Sumatera Selatan, DKI, Jateng, Jatim hingga Malaysia," kata Tries.
Tries melanjutkan, Kejuaraan ini merupakan program Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Jawa Barat yang bertujuan hanya untuk menempa bibit-bibit atlet squash berkualitas.
"Tingginya minat atlet ini menunjukkan pembibitan atlet tidak mati. Pembinaan rutin dilakukan, termasuk membuka sekolah squash bagi atlet belia," kata Ketua III Pengda Squash Jabar itu menambahkan.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014