Mata uang rupiah di akhir perdagangan Senin melemah dipengaruhi sentimen arah kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS).
"Dolar AS menguat terhadap mata uang utama, termasuk euro, sterling dan yen Jepang, didorong oleh pernyataan dari para pejabat The Fed," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Beberapa pejabat Fed mengisyaratkan bahwa Bank Sentral AS atau The Fed belum mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal pada 2024.
Presiden Fed New York, John Williams, menyatakan masih terlalu dini untuk memikirkan kebijakan penurunan suku bunga, terutama karena para pejabat masih mempertimbangkan apakah suku bunga saat ini cukup untuk mendorong inflasi menuju 2 persen.
Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, berpendapat bahwa ia hanya memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada 2024 yang akan terjadi mulai paruh kedua di 2024.
Selain itu, Josua mengatakan data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa AS secara mengejutkan naik menjadi 51,3 dari 50,8, sehingga mendukung penguatan indeks dolar AS sebesar 0,58 persen menjadi 102,55.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga acuan AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Dolar AS menguat terhadap mata uang utama, termasuk euro, sterling dan yen Jepang, didorong oleh pernyataan dari para pejabat The Fed," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Beberapa pejabat Fed mengisyaratkan bahwa Bank Sentral AS atau The Fed belum mempertimbangkan penurunan suku bunga lebih awal pada 2024.
Presiden Fed New York, John Williams, menyatakan masih terlalu dini untuk memikirkan kebijakan penurunan suku bunga, terutama karena para pejabat masih mempertimbangkan apakah suku bunga saat ini cukup untuk mendorong inflasi menuju 2 persen.
Sementara itu, Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, berpendapat bahwa ia hanya memperkirakan dua kali penurunan suku bunga pada 2024 yang akan terjadi mulai paruh kedua di 2024.
Selain itu, Josua mengatakan data Purchasing Managers' Index (PMI) Jasa AS secara mengejutkan naik menjadi 51,3 dari 50,8, sehingga mendukung penguatan indeks dolar AS sebesar 0,58 persen menjadi 102,55.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah melemah dipengaruhi sentimen suku bunga acuan AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023