Antarajawabarat.com,2/5 - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko melakukan inspeksi mendadak ke satuan Korps Marinir TNI Angkatan Laut di Cilandak, Jumat, untuk melihat kesiapsiagaan pasukan dalam menjaga stabilitas keamanan dalam negeri.

Panglima TNI tiba di Markas Korps Marinir sekitar pukul 09.58 WIB, yang disambut oleh Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Mar Edy Prakoso dan Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) - 2 Brigjen TNI Mar Denny Kurniadi.

Sementara Komandan Korps Marinir Mayjen TNI Mar Faridz Washington tak berada di tempat karena sedang mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Marsetio yang melakukan kunjungan kerja ke Seskoal.

Kemudian, Panglima TNI langsung memerintahkan untuk menggelar pasukan. Tak lebih dari 20 menit, sekitar 2.000 pasukan Marinir sudah siaga di lapangan untuk melakukan apel pasukan.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengaku bangga dan senang dengan prajurit Marinir yang telah siap siaga untuk melakukan apel pasukan.

"Dalam tempo kurang dari 20 menit bisa berkumpul dengan baik, termasuk dengan seluruh alutsistanya. Saya bangga dengan kalian," kata Moeldoko.

Di hadapan prajurit Marinir, Panglima TNI mengatakan, dalam waktu dekat bangsa Indonesia akan menggelar Pemilu Presiden. Oleh karena itu, yang perlu diyakinkan kepada masyarakat bahwa TNI siap untuk mengamankan stabilitas keamanan dalam negeri,
"TNI miliki kesiapsiagaan untuk menjaga stabilitas keamaan. Untuk itu, jaga, pelihara, dan tingkatkan kesiapsiagaan kalian. Dalam kondisi apa pun kesiapsiagaan haru tinggi. Saya sangat senang dan bangga dengan kalian. Saya ucapkan terima kasih," katanya.

Dalam menghadapi situasi, tak hanya pemilu prajurit Marinir juga diproyeksikan bisa melaksanakan tugas di seluruh wilayah Indonesia dengan alustsia terpelihara, kemampuan prajurit tinggi dan kesiapsiagaan tetap tinggi.

"Itulah prajurit Marinir," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI menerima masukan dan saran dari sejumlah prajurit Marinir, antara lain, peningkatan tunjangan prajurit (remunerasi), penambahan perahu karet sebanyak 20 unit dan penambahan parasut 25 unit.

Panglima TNI pun langsung memerintahkan Asisten Logistik Panglima TNI untuk mencatatnya.

Terkait peningkatan remunerasi, tambah Moeldoko, pihaknya terus mendorong agar remunerasi yang saat ini baru 37 persen bisa mencapai 57 persen.

"Saya sudah mendorong Komisi I DPR agar remunerasi ke depannya bisa ditingkatkan. Komisi I pun menyetujuinya, namun peningkatan remunerasi tergantung dari kemampuan keuangan negara. Kinerja prajurit agar terus ditingkatkan dan terus berdoa," ujarnya.

***1***

antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014