Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku optimistis jembatan layang atau skybridge yang menghubungkan stasiun dengan terminal dapat mengatasi kemacetan di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Bisa solusi dalam menangani kemacetan sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat juga para penumpang kereta api di Bogor," kata Iwan usai peresmian skybridge di Bojonggede, Bogor, Sabtu.
Terlebih, saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengubah lalu lintas di Jalan Raya Bojonggede menjadi sistem satu arah (SSA).
Jalan Raya Bojonggede dibuat satu arah menuju Cilebut mulai dari Simpang Perumahan Griya Yasa Lestari hingga Simpang Kedung Waringin.
Sehingga kendaraan dari Cilebut ataupun dari Graperi tidak bisa ke arah Stasiun-Terminal Bojonggede, melainkan harus memutar ke Jalan Kedung Waringin lanjut ke Jalan Kampung Pulo hingga Jalan Perumahan Griya Yasa Lestari dan keluar di Jalan Raya Bojonggede dekat perlintasan kereta.
Di samping itu, Iwan mengaku siap berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengemas Skybridge Bojonggede menjadi lebih nyaman dan menjadikan potensi wisata bagi masyarakat setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, dengan adanya skybridge, penumpang kereta rel listrik (KRL) tidak lagi bisa keluar Stasiun Bojonggede melalui pintu selatan, melainkan harus melintasi skybridge dan keluar di terminal.
"Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk turun dari angkutan kotanya menggunakan skybridge atau pejalan kaki atau eskalator, itu akan jadi pilihan kepada para penumpang," kata Suharto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Bisa solusi dalam menangani kemacetan sehingga bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat juga para penumpang kereta api di Bogor," kata Iwan usai peresmian skybridge di Bojonggede, Bogor, Sabtu.
Terlebih, saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor mengubah lalu lintas di Jalan Raya Bojonggede menjadi sistem satu arah (SSA).
Jalan Raya Bojonggede dibuat satu arah menuju Cilebut mulai dari Simpang Perumahan Griya Yasa Lestari hingga Simpang Kedung Waringin.
Sehingga kendaraan dari Cilebut ataupun dari Graperi tidak bisa ke arah Stasiun-Terminal Bojonggede, melainkan harus memutar ke Jalan Kedung Waringin lanjut ke Jalan Kampung Pulo hingga Jalan Perumahan Griya Yasa Lestari dan keluar di Jalan Raya Bojonggede dekat perlintasan kereta.
Di samping itu, Iwan mengaku siap berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk mengemas Skybridge Bojonggede menjadi lebih nyaman dan menjadikan potensi wisata bagi masyarakat setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, dengan adanya skybridge, penumpang kereta rel listrik (KRL) tidak lagi bisa keluar Stasiun Bojonggede melalui pintu selatan, melainkan harus melintasi skybridge dan keluar di terminal.
"Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk turun dari angkutan kotanya menggunakan skybridge atau pejalan kaki atau eskalator, itu akan jadi pilihan kepada para penumpang," kata Suharto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023