Pasukan Israel menyasar generator-generator listrik Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Kamis malam waktu setempat, kata Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang diblokade itu.
“Rumah sakit tersebut menjadi sasaran penembakan hebat yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar bangunan,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan singkat, seperti dikutip dari Anadolu.
“Nyawa 200 pasien dan staf medis terancam di tengah serangan itu,” kata dia memperingatkan. Sejauh ini belum ada komentar dari tentara Israel mengenai laporan tersebut.
Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat.
Sementara itu, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia telah dievakuasi dari rumah sakit tersebut yang terletak di Gaza utara ke Gaza selatan pada Kamis.
Berdasarkan keterangan MER-C, yang menaungi ketiga relawan tersebut, tiga WNI itu saat ini sedang menunggu proses evakuasi untuk keluar dari Jalur Gaza.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, pada Kamis malam mengatakan bahwa pemerintah sedang mengupayakan untuk mengevakuasi tiga relawan tersebut dari Jalur Gaza menuju Mesir.
Judha mengatakan proses evakuasi akan memanfaatkan jeda kemanusiaan yang telah disepakati antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang mulai berlaku pada Jumat.
Jeda kemanusiaan ini akan berlangsung selama empat hari, tetapi ada kemungkinan untuk diperpanjang.
Serangan Israel di Jalur Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel adalah sekitar 1.200 orang.
Sementara itu, Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) menyampaikan bahwa bantuan obat-obatan dan perlengkapan medis dari Pemerintah Indonesia untuk Palestina telah mendarat di Bandara El-Arish Mesir pada Rabu (22/11) pukul 10.50 pagi waktu setempat.
“Saat ini sedang berlangsung proses pembongkaran barang bantuan dan diperkirakan selesai dalam dua jam ke depan," ungkap Direktur Investasi dan Penyaluran Dana LDKPI Iwan Nur Hidayat dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Iwan menjelaskan, setelah tiba, bantuan akan diterima oleh Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir) di El-Arish untuk selanjutnya disampaikan ke Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (United Nations Relief and Work Agency for Palestine Refugee in the Near East/UNRWA).
Bantuan tersebut dibawa oleh Pesawat Airbus 330-900 Neo milik maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT 6001, yang menempuh jarak 8.749 kilometer (km) dalam waktu kurang dari 11 jam.
Pesawat Airbus 330-900 Neo milik maskapai Lion Air menjalani penerbangan langsung dengan rute penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) Tangerang menuju Bandara El-Arish (ACC) Mesir.
Iwan, didampingi oleh Kepala Divisi Pelaksanaan dan Penyaluran Dana LDKPI Indro Bawono turut serta dalam penerbangan pesawat tersebut sebagai wakil LDKPI yang mengawal proses penyerahan bantuan hingga di Bandara El-Arish Mesir.
Bandara El-Arish merupakan pintu masuk terdekat menuju perbatasan Gaza, yang berada di Kegubernuran Sinai Utara dan berjarak sekitar 324 km dari Kairo, sedangkan jarak ke perbatasan Gaza di Rafah hanya sejauh sekitar 50 km.
Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia senilai Rp31,9 miliar berupa obat-obatan dan perlengkapan medis termasuk serba-serbi rumah sakit (hospital sundries) yang didanai LDKPI atau Indonesian AID tersebut diberangkatkan pada Rabu (22/11) pukul 05.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Pengiriman bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada Palestina merupakan wujud sinergi sejumlah kementerian, lembaga dan institusi lainnya untuk melaksanakan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel bom RS Indonesia jelang jeda kemanusiaan di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
“Rumah sakit tersebut menjadi sasaran penembakan hebat yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar bangunan,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan singkat, seperti dikutip dari Anadolu.
“Nyawa 200 pasien dan staf medis terancam di tengah serangan itu,” kata dia memperingatkan. Sejauh ini belum ada komentar dari tentara Israel mengenai laporan tersebut.
Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat.
Sementara itu, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia telah dievakuasi dari rumah sakit tersebut yang terletak di Gaza utara ke Gaza selatan pada Kamis.
Berdasarkan keterangan MER-C, yang menaungi ketiga relawan tersebut, tiga WNI itu saat ini sedang menunggu proses evakuasi untuk keluar dari Jalur Gaza.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, pada Kamis malam mengatakan bahwa pemerintah sedang mengupayakan untuk mengevakuasi tiga relawan tersebut dari Jalur Gaza menuju Mesir.
Judha mengatakan proses evakuasi akan memanfaatkan jeda kemanusiaan yang telah disepakati antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang mulai berlaku pada Jumat.
Jeda kemanusiaan ini akan berlangsung selama empat hari, tetapi ada kemungkinan untuk diperpanjang.
Serangan Israel di Jalur Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel adalah sekitar 1.200 orang.
Sementara itu, Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) menyampaikan bahwa bantuan obat-obatan dan perlengkapan medis dari Pemerintah Indonesia untuk Palestina telah mendarat di Bandara El-Arish Mesir pada Rabu (22/11) pukul 10.50 pagi waktu setempat.
“Saat ini sedang berlangsung proses pembongkaran barang bantuan dan diperkirakan selesai dalam dua jam ke depan," ungkap Direktur Investasi dan Penyaluran Dana LDKPI Iwan Nur Hidayat dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Iwan menjelaskan, setelah tiba, bantuan akan diterima oleh Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir) di El-Arish untuk selanjutnya disampaikan ke Badan Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (United Nations Relief and Work Agency for Palestine Refugee in the Near East/UNRWA).
Bantuan tersebut dibawa oleh Pesawat Airbus 330-900 Neo milik maskapai Lion Air dengan kode penerbangan JT 6001, yang menempuh jarak 8.749 kilometer (km) dalam waktu kurang dari 11 jam.
Pesawat Airbus 330-900 Neo milik maskapai Lion Air menjalani penerbangan langsung dengan rute penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) Tangerang menuju Bandara El-Arish (ACC) Mesir.
Iwan, didampingi oleh Kepala Divisi Pelaksanaan dan Penyaluran Dana LDKPI Indro Bawono turut serta dalam penerbangan pesawat tersebut sebagai wakil LDKPI yang mengawal proses penyerahan bantuan hingga di Bandara El-Arish Mesir.
Bandara El-Arish merupakan pintu masuk terdekat menuju perbatasan Gaza, yang berada di Kegubernuran Sinai Utara dan berjarak sekitar 324 km dari Kairo, sedangkan jarak ke perbatasan Gaza di Rafah hanya sejauh sekitar 50 km.
Bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia senilai Rp31,9 miliar berupa obat-obatan dan perlengkapan medis termasuk serba-serbi rumah sakit (hospital sundries) yang didanai LDKPI atau Indonesian AID tersebut diberangkatkan pada Rabu (22/11) pukul 05.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Pengiriman bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada Palestina merupakan wujud sinergi sejumlah kementerian, lembaga dan institusi lainnya untuk melaksanakan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel bom RS Indonesia jelang jeda kemanusiaan di Gaza
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023