Pelatih Timnas Korea Selatan U-17 Byun Sunghwan memantau kondisi Bandung yang kerap didera hujan untuk kesiapan pertandingan terakhir Grup E Piala Dunia U-17 2023.

Di pertandingan pamungkas Grup E, Korea Selatan akan menantang Burkina Faso di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Sabtu pukul 19.00 WIB.

"Saya telah memonitor pertandingan di Bandung. Saya juga telah mengecek tentang kondisi hujan di sana. Jadi kami akan mempersiapkan peralatan, pemain, dan semua hal di stadion baru nanti," kata Byun Sunghwan kepada pewarta, Rabu.

Dalam pertandingan hidup mati untuk menentukan kemungkinan lolos ke babak 16 besar tersebut, Byun Sunghwan mengungkapkan masih mengecek kondisi pemain mengenai kemungkinan akan melakukan rotasi formasi.

"Besok pagi saya akan mengecek kondisi pemain saya dan mungkin kami akan melakukan perubahan (di pertandingan melawan Burkina Faso)," kata Byun Sunghwan.

Byun Sunghwan menyesalkan sejumlah pemain intinya yang tidak bisa diikutsertakan ke dalam turnamen karena mengalami cedera.

"Saya sangat menyesal karena beberapa pemain terbaik kami tidak bisa datang ke turnamen ini karena cedera," ungkap pelatih berusia 43 tahun tersebut.

Korea Selatan saat ini menghuni peringkat ketiga Grup E dengan hasil dua kekalahan dari dua pertandingan. Pasukan Taegouk masih mempunyai sedikit kans lolos babak 16 besar sebagai peringkat tiga terbaik apabila menang dengan jumlah gol yang banyak saat berhadapan dengan Burkina Faso.

Mengenai kans untuk lolos, Byun Sunghwan mengungkapkan sempat ada pembicaraan dengan Pelatih Timnas Prancis Jean-Luc Vannuchi. Pelatih timnas Prancis tersebut meyakini Korea Selatan masih punya kans untuk lolos ke babak 16 besar.

"Sebelumnya saya berbincang dengan pelatih Prancis U-17 (Vannuchi) setelah laga dan dia mengatakan seperti saat sebelum pertandingan. Dia berkata jika Korea Selatan adalah tim tersulit di turnamen ini dan laga ini berlangsung sangat sulit. Dia juga menambahkan jika kami punya kans di laga terakhir" urai Byun Sunghwan.


Sebelumnya, Pelatih Timnas Korea Selatan U-17 Byun Sunghwan menyebut kekalahan timnya karena faktor kurangnya pengalaman dibanding timnas Prancis.

Dalam pertandingan kedua Grup E yang berlangsung di Jakarta International Stadium, Rabu, Korea Selatan tunduk atas Prancis melalui gol semata wayang yang dicetak oleh Mathis Amougou di menit ke-2.

"Saya pikir (kekalahan) itu dikarenakan (faktor) pengalaman lantaran tim Asia seperti kami sulit untuk merasakan turnamen besar seperti ini. Apalagi bermain di laga besar dan melawan tim hebat dengan skala Eropa. Jadi, saya pikir itu juga yang menjadi alasan mengapa kami gagal memaksimalkan peluang di depan gawang," kata Byun Sunghwan.

Baca juga: Vannuchi: Prancis bisa tampil lebih baik ketika kalahkan Korea Selatan

Seusai tertinggal satu gol, Pasukan Taegouk sebenarnya terus membombardir pertahanan Les Bleus hingga peluit akhir berbunyi. Namun masalah penyelesaian di depan gawang menjadi pekerjaan rumah Byun Sunghwan yang belum terselesaikan.

"Tim kami sangat tidak beruntung di depan gawang pada turnamen kali ini, tembakan kami sering terkena tiang, dan itu terjadi di laga kontra Amerika Serikat dan sebelumnya. Saya berharap ketidakberuntungan tersebut berakhir berbeda di menit-menit akhir laga," ungkap Byun Sunghwan.

Korea Selatan masih punya kans untuk lolos ke babak 16 besar dengan menjadi peringkat tiga terbaik. Namun Korea Selatan setidaknya harus menang dengan jumlah produktivitas gol yang banyak saat bertemu Burkina Faso.
 
Pendukung Timnas Korea Selatan melambaikan bendera saat laga antara Prancis lawan Korea Selatan dalam penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Rabu (15/11/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU

Baca juga: Gol tunggal Amougou bawa Prancis U-17 kunci tiket 16 besar Piala Dunia



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Byun Sunghwan pantau kondisi Bandung untuk kesiapan pertandingan

Pewarta: Fajar Satriyo

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023