Timnas Argentina harus bekerja keras untuk mengalahkan Jepang dengan skor 3-1 pada pertandingan Grup D Piala Dunia U-17 di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Bandung, Selasa malam.

Kemenangan perdana Argentina itu mendongkrak mereka naik ke posisi kedua di klasemen sementara Grup D dengan koleksi tiga poin, sedangkan Jepang turun ke posisi ketiga meski mengumpulkan poin yang sama yakni tiga. Argentina berhak berada di atas Jepang berkat keunggulan selisih gol yakni plus satu gol, sedangkan Jepang minus satu gol.

Pertandingan baru berusia lima menit saat Argentina memecah kebuntuan. Diawali pelanggaran Yotaro Nakajima di depan kotak penalti Jepang, Claudio Eccheveri melepaskan tendangan bebas terukur ke sudut kanan atas gawang Wataru Goto.

Hanya tiga menit Argentina memberi waktu untuk bernafas bagi Jepang, sebab pada menit kedelapan, tim Amerika Selatan itu menggandakan keunggulan. Santiago Lopez bergerak cepat membuka ruang di sisi kiri pertahanan Jepang, masuk ke kotak penalti, dan mengirimkan umpan tarik yang dengan mudah disambar oleh Valentino Acuna masuk ke gawang Jepang.

Meski pertandingan berlangsung dalam situasi gerimis, timnas Argentina tidak mengendurkan tekanan. Sayangnya beberapa peluang dari Eccheveri, Lopez, dan Maher Carrizo gagal berbuah gol tambahan.

Bek Argentina Dylan Gorosito sempat melesak maju ke kotak penalti Jepang untuk berusaha menciptakan peluang, namun ia kemudian terjatuh dan wasit tidak menganggap terjadi pelanggaran.

Sementara itu, Jepang sama sekali tidak mampu mencatatkan tembakan ke gawang Argentina pada babak pertama. Salah satu tembakan melebar yang dilakukan Jepang adalah melalui sepakan Yutaka Michiwaki yang melebar.

Argentina yang unggul penguasaan bola 52 persen berbanding 35 persen pun memenangi babak pertama dengan skor 2-0.
Jepang berusaha keras memperkecil ketertinggalan pada babak kedua. Kerja keras mereka lantas membuahkan hasil pada menit ke-50, ketika pergerakan cepat Shotaro Shibata di sisi kanan, diteruskan dengan sambaran Rento Takaoka melesak masuk ke gawang Argentina. Skor berubah menjadi 2-1 masih untuk keunggulan Argentina.

Kemasukan satu gol membuat Argentina kembali bersemangat untuk mengejar gol ketiga. Mereka sempat memaksa kiper Jepang Goto melakukan dua penyelamatan penting untuk menggagalkan upaya Eccheveri dan Santiago Lopez.

Jepang sempat melakukan upaya spekulasi melalui sepakan Keita Kosugi yang dibuang kiper Argentina ke atas mistar gawang, untuk hanya menghasilkan tendangan sudut. Setelah itu Jepang sebenarnya sempat mencetak gol balasan melalui Kaito Tsuchiya dari situasi tendangan sudut, namun ia dinilai lebih dulu melakukan pelanggaran sehingga gol itu tidak disahkan.

Justru Argentina yang mampu mengemas gol penutup melalui Agustin Roberto pada menit ke-97, berkat keberhasilannya memaksimalkan assist dari Gorosito. Keunggulan 3-1 bagi Argentina menutup laga tersebut.



Senegal Kalahkan Polandia

Sementara itu penyerang timnas Senegal U-17 Idrissa Gueye mengatakan ia dan rekan-rekan timnya hanya mengikuti instruksi pelatih Serigne Saliou ketika menumbangkan Polandia U-17 dengan skor meyakinkan 4-1 pada laga kedua Grup D Piala Dunia U-17 2023 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (14/11).

Gueye yang menjadi bintang kemenangan Senegal dengan tiga golnya (menit 18’, 52’, 69’), membuat negaranya menduduki posisi teratas klasemen sementara Grup D dengan 6 poin, unggul tiga poin dari Argentina dan Jepang pada posisi kedua dan ketiga.

"Kami hanya mengikuti instruksi pelatih dan mengulangi apa yang diperintahkan kepada kami. Kami berpegang teguh pada instruksi tersebut, dan kami ingin menjalani setiap pertandingan satu demi satu,” ucap Gueye seperti dilansir laman resmi FIFA, Rabu.
Tiga gol Gueye membuatnya kini memimpin daftar pencetak gol terbanyak sementara Piala Dunia U-17 2023 dengan 3 gol bersama tiga pemain lainnya dengan torehan yang sama, dua pemain Brazil Rayan dan Kaua Elias serta satu pemain Mali, Mamadou Doumbia.

Telah berhasil mencatatkan namanya tiga kali di papan skor dan mengantarkan negaranya tampil sempurna dari dua laga, tidak membuat Gueye jemawa.

Gueye mengatakan ia dan rekan-rekan satu timnya tetap akan menampilkan kualitas sepak bola tinggi ala Senegal sebagai pemegang juara Piala Afrika U-17 2023 pada laga-laga selanjutnya.

“Kami ingin tetap rendah hati, sambil menghormati identitas kami sebagai juara Afrika. Kami di sini untuk membela Senegal, dan juga sepak bola Afrika,” ucap striker jangkung tersebut.

Senegal akan memainkan partai terakhir di babak penyisihan grup di Stadion Si Jalak Harupat, Jumat (17/11) pukul 16.00 WIB mendatang ketika menjamu Jepang, tim yang baru saja dikalahkan Argentina dengan skor 1-3.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Argentina susah payah kalahkan Jepang 3-1

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023