Pemain timnas Indonesia Egy Maulana Vikri menegaskan misi yang diusung timnya pada laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua melawan Irak di Stadion Internasional Basra, Kamis (16/11), adalah untuk menang.
Egy, satu dari 27 pemain yang dipanggil pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua November (Irak dan Filipina), telah mengikuti latihan di Irak sejak hari pertama dan Senin (13/11) adalah hari keduanya berlatih bersama Garuda untuk beradaptasi dengan perbedaan cuaca dan kondisi lingkungan di Basra, Irak.
“Kami telah melihat video pertandingan Irak sebelumnya. Mereka adalah tim yang sangat bagus, tapi kami datang ke sini untuk menang,” buka Egy seusai latihan sore pada Senin (13/11), dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa.
Pesepak bola yang memperkuat Dewa United itu menyebutkan bahwa sang pelatih, Shin Tae-yong, sudah memberikan arahan dan instruksi bagaimana meredam permainan Irak untuk merebut tiga poin.
Ia pun sadar bahwa melawan tim peringkat 68 dunia itu adalah hal yang sulit. Namun, ia tetap optimistis Merah Putih dapat membawa pulang kemenangan di laga perdana kualifikasi kejuaraan sepak bola dunia yang akan dimainkan di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada tersebut.
“Kami akan bekerja keras bersama, bahu membahu sesuai arahan pelatih. Pelatih sudah memberi tahu kami beberapa taktik bagaimana nanti menghadapi dan mengalahkan Irak. Akan menjadi laga yang sulit, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tapi kami datang untuk meraih kemenangan,” tutupnya.
Setelah dari Irak, Indonesia akan kembali melakoni partai tandang pada laga kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua menghadapi Filipina di Stadion Rizal Memorial pada 21 November.
Bek timnas Indonesia Elkan Baggot melahap penuh menu latihan hari kedua sesi kedua di Irak, Senin (13/11) sore, meskipun ia baru sampai pada pagi harinya saat penggawa Garuda yang terlebih dulu tiba di Irak menjalani latihan fisik.
Elkan yang menempuh perjalanan jauh dari Inggris menuju Irak mengaku tidak mempermasalahkan fisiknya setelah tiba di Irak. Ia tiba di Irak bersama Sandy Walsh, Nadeo Argawinata, Pratama Arhan, dan Adam Alis.
Bek jangkung milik klub divisi dua Inggris Ipswich Town itu mengaku kondisi fisiknya sangat baik saat menjalani latihan pada Senin sore karena setelah tiba pada pagi harinya ia mendapatkan kesempatan untuk beristirahat terlebih dahulu dari pelatih.
“Kabar saya baik, perjalanan yang cukup jauh dari Inggris ke Irak dengan transit yang cukup lama juga, tapi perjalanannya sendiri baik. Saya tiba dengan selamat, saya menjalani sesi latihan yang bagus, ya perasaan saya baik,” ucap Elkan, dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa.
“Tadi saya dan teman-teman menjalani beberapa taktikal, dan materi lain dalam latihan tadi, cukup ringan. Saya mencoba untuk menyesuaikan latihan dengan cuaca dan lapangan yang berbeda, ya latihan yang bagus, semua pemain semakin kompak dan berlatih keras,” tambahnya.
Disinggung mengenai dirinya yang baru bergabung dengan rekan-rekan lainnya dan bagaimana ia menyesuaikan diri secepatnya, Elkan mengaku tidak ada kendala yang ia alami.
“Mungkin saya baru satu hari ini ikut latihan, mereka hanya datang satu hari lebih dahulu dari saya, jadi itu tidak masalah,” ucap bek 21 tahun itu.
Mengomentari permainan Irak, lawan timnas Indonesia di laga pertama kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Kamis (16/11) pukul 21.45 WIB, Elkan menilai tim peringkat 68 dunia itu adalah tim dengan pemain yang memiliki fisik dan postur tubuh yang kuat.
“Punya fisik dan postur tubuh yang baik, akan sangat menantang bagi kami. Kita harus menghadapinya, kita lihat saja nanti,” kata Elkan.
Skuad Garuda pada hari ini waktu setempat akan lengkap, karena ada tiga pemain lagi akan datang, yakni Asnawi Mangkualam Bahar, Shayne Pattynama, dan Rafael Struick.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Egy: Kami datang ke Irak untuk menang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023