Pelatih timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menyebut hasil imbang melawan Panama U-17 belum sesuai target, namun dirinya tetap bersyukur anak asuhnya bisa mendapat poin.

"Alhamdulillah kami bisa dapat poin satu lagi. Kami menyampaikan ke pemain dari awal pertandingan, target kami adalah kemenangan, kalau tidak bisa minimal seri tidak boleh kalah," kata Bima Sakti dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.

Hal itu disampaikan Bima Sakti usai timnas Indonesia U-17 bermain imbang melawan Panama U-17 dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (13/11) malam.

Selain itu, menurut pelatih asal Balikpapan tersebut, anak asuhnya sudah bekerja dengan baik dan masih ada dua hari lagi untuk melakukan evaluasi.

"Pemain juga bekerja dengan baik, nanti ke depan masih ada dua hari lagi untuk kami perbaiki. Kondisi pemain juga sudah lebih baik, tidak ada yang cedera," katanya.

Tak hanya itu, lanjutnya, para pemain juga terlihat lebih bisa menikmati permainan terutama pada babak kedua.

"Para pemain sekarang lebih enjoy, bermain lebih lepas, walaupun di babak pertama, di menit awal sampai 20 menit, memang sedikit tertekan dan Alhamdulillah bisa keluar dari tekanan para pemain Panama," ucapnya.

Pada laga selanjutnya melawan Maroko, kata dia, pihaknya akan tetap berusaha agar bisa lolos dari babak penyisihan Grup A, sekaligus ingin menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia sudah berkembang.

"Dari awal kami selalu dibilang tim underdog karena kami juga sebagai tuan rumah, tapi kami bisa buktikan bahwasanya sepak bola Indonesia sekarang lebih berkembang," tuturnya.

"Semoga momentum ini bisa menjadi kebangkitan buat sepak bola kita ke depannya," katanya menambahkan.
Kehilangan  kontrol

Dalam kesempatan terpisah Pelatih Panama U-17 Michael Stump menganggap hasil imbang kontra timnas Indonesia di babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 disebabkan pemain sayap dan belakang kehilangan kontrol. 

"Kami kehilangan kontrol pada winger dan bagian belakang, itulah kenapa kami perlu memperbaiki posisi untuk selanjutnya," kata Michael dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.

Timnas Indonesia U-17 bermain imbang melawan Panama U-17 dengan skor 1-1 dalam laga penyisihan grup A Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Senin (13/11) malam.

Selain itu, kata dia, meskipun anak asuhnya sudah berusaha namun kartu kuning juga menjadi salah satu faktor penyebab Panama tidak mampu meraih kemenangan pada laga tersebut. 

"Kalian tahu, kami berusaha. Kami kehilangan peluang sebagaimana yang didapatkan dengan kartu kuning itu, hal itu membuat kami kesulitan untuk mengontrol dan dari sebuah kesalahan akhirnya Indonesia bisa mencetak gol," ujarnya.

Namun, lanjutnya, saat ini yang menjadi prioritas utama tim adalah pada kompetisi.

"Kami perlu memberi recovery kepada pemain dengan latihan yang tepat dan bersiap menghadapi laga selanjutnya," katanya.

Baca juga: Timnas Indonesia bermain imbang lawan Panama 1-1

Selain itu, kata dia, hasil pertandingan melawan Indonesia dan Ekuador merupakan hal penting untuk menghadapi laga berikutnya.

"Pertandingan ini begitu penting bagi kami, laga melawan Ekuador juga perlu kami evaluasi untuk melawan Maroko," tuturnya.

Saat melawan tuan rumah Indonesia, Panama terlebih dulu unggul melalui gol yang tercipta dari kaki Oldemar Castillo pada menit ke-45+3. Sementara gol balasan Indonesia tercipta melalui Arkhan Kaka pada menit ke-54.

Pesepak bola Indonesia bernomor punggung delapan tersebut juga terpilih menjadi pemain terbaik dalam laga tersebut.

Dari hasil pertandingan tersebut, Indonesia saat ini berada di peringkat tiga klasemen sementara Grup A dengan mengoleksi dua poin. Sementara Panama harus berada di peringkat empat dengan hanya mengoleksi satu poin.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bima Sakti bersyukur timnas Indonesia imbang lawan Panama

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023