Penyerang Timnas Iran U-17 Esmaeil Gholizadeh mengungkapkan ucapan pelatih Hossein Abdi menjadi salah satu kunci mereka menaklukkan Brazil dengan skor 3-2, pada pertandingan Grup C Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu.

Gholizadeh menjelaskan Abdi memberikan banyak motivasi kepada ia serta rekan setimnya yang sempat tertinggal 0-2 dari Brazil pada babak pertama.

"Di babak kedua, kami bangkit berkat banyak motivasi yang diberikan pelatih kepala kepada kami," ungkap Gholizadeh dikutip dari laman resmi FIFA, Minggu.

"Dia memotivasi kami untuk bertarung. Saya juga berterima kasih banyak kepada para penggemar yang juga memberikan banyak dukungan kepada kami. Mereka membantu kami kembali bermain dan mencapai hasil ini," sambungnya.

Sementara itu kiper Iran Arsha Shakouri sangat bersyukur mereka bisa mengamankan kemenangan melawan tim sekelas Brazil.

Pemain kelahiran 10 Oktober 2006 itu menambahkan, mereka telah menganalisis kekuatan Brazil dan telah berlatih setiap hari untuk pertandingan ini.

"Brazil adalah tim terbesar di dunia tetapi setiap pemain memberikan upaya terbaiknya dan kami tampil sangat baik,” jelas Shakouri.

"Saya sangat senang bisa membantu tim dengan performa yang luar biasa. Merupakan perasaan yang luar biasa untuk melakukan hal ini di kompetisi terbesar di dunia untuk kelompok usia kami. Ini adalah suatu kehormatan besar," pungkasnya.
Berkat kemenangan ini Iran menempati posisi kedua klasemen sementara Grup C Piala Dunia U-17 2023 dengan torehan tiga poin dari satu pertandingan, hanya kalah selisih gol dari Inggris yang berada di peringkat pertama.


Faktor Mental

Pelatih tim nasional sepak bola Brazil U-17 Phelipe Leal menilai timnya kalah dari timnas Iran U-17 kalah karena faktor mental yang turun selama babak kedua.

Iran menumbangkan Brazil 3-2 dalam pertandingan lanjutan Grup C Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu.

"Di babak pertama kami unggul dua gol tapi kembali di babak kedua Iran mencetak satu gol, itu yang bikin tim mentalnya goyang. Iran bisa manfaatkan semangat, dukungan suporter. Di Piala Dunia tidak boleh ada celah untuk lakukan kesalahan, kami akan bangkit di pertandingan kedua," kata Phelipe Leal.

Brazil yang berstatus juara bertahan sempat unggul dua gol di babak pertama melalui aksi penyerang sayap Rayan dan gol bunuh diri bek Iran Zamani. Iran mampu membalikkan kedudukan di babak kedua melalui tiga gol yang masing-masing dicetak oleh Yaghoob Barajeh, Kasra Taheri, dan Gholizadeh.

"Harusnya tim tetap jaga keseimbangan selama pertandingan. Tidak bisa ditoleransi, babak pertama bermain bagus, babak kedua Iran bisa membalasnya. Kami harus jaga keseimbangan tim supaya 90 menit tim bisa tampil lebih baik," ungkap pelatih berusia 36 tahun tersebut.
Phelipe Leal optimistis tim Samba akan bangkit di dua pertandingan selanjutnya di Grup C untuk mengamankan satu tiket ke babak 16 besar.

"Kami tidak perlu salahkan lapangan. Kami ucapkan selamat ke Iran yang tampil semangat dan bisa ubah permainan di babak kedua. Kompetisi masih panjang dan kami yakin bisa lolos ke babak berikutnya," ungkap Phelipe Leal.

Selanjutnya Brazil akan bertemu dengan Kaledonia Baru pada Selasa mendatang pukul 16.00 WIB. Sementara Iran akan menantang Inggris pada Selasa pukul 19.00 WIB.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gholizadeh sebut ucapan pelatih jadi kunci Iran taklukkan Brazil

Pewarta: Aldi Sultan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023