Serangan Israel di Jalur Gaza telah merusak 192 masjid, termasuk 56 yang dihancurkan sepenuhnya oleh pasukan pendudukan, menurut pengumuman Kantor Media di Gaza pada Senin malam.

"Akibat agresi Israel, 192 masjid telah rusak, termasuk 56 masjid yang hancur total, selain menargetkan tiga gereja," kata juru bicara Salama Marouf dalam sebuah konferensi pers di Kota Gaza.

Dia menambahkan bahwa 192 fasilitas medis dan layanan kesehatan rusak dan 32 ambulans hancur, sementara 113 lembaga kesehatan juga mengalami kerusakan parah.

Selain itu, sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan tidak dapat digunakan.

Sekitar 222 ribu unit tempat tinggal juga terkena dampak serangan Israel, dengan 10 ribu bangunan hancur total dan 40 ribu unit tempat tinggal hancur akibat pendudukan, kata Marouf.

Dia menambahkan bahwa pendudukan Israel telah menghancurkan 222 sekolah, menimbulkan berbagai jenis kerusakan akibat penembakan yang terus menerus, dan 60 sekolah juga tidak dapat digunakan. Sementara itu, 88 gedung pemerintah juga telah hancur sejak awal agresi.
Sementara itu, Raja Yordania Abdullah II pada Senin (6/11) memperingatkan Israel untuk tidak memperluas perangnya di Gaza ketika pasukan negara Zionis itu mengintensifkan serangan mereka di daerah kantong Palestina tersebut.

Raja menyampaikan komentar tersebut di ibu kota Belgia, Brussels, selama pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, menurut pihak Kerajaan Yordania.

Raja Abdullah mengatakan bahwa semua orang menanggung akibatnya karena tidak ada solusi politik terhadap konflik Palestina-Israel.

Dia juga menyerukan upaya untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza dan melindungi warga sipil.
Baca juga: Yordania: Pemindahan paksa warga Gaza seret kawasan ke jurang konflik

Sang raja juga menyoroti isu penyerangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Ia memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dapat memicu situasi di sana.

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang diluncurkan kelompok Hamas Palestina pada 7 Oktober.

Sedikitnya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan, telah tewas dalam serangan bom Israel di Jalur Gaza.

Sedikitnya 159 warga Palestina juga tewas dan 2.250 lainnya luka-luka akibat serangan pasukan Israel di Tepi Barat pada periode yang sama.

Sementara, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600, menurut angka resmi.
Sumber: Anadolu




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Serangan Israel sejak 7 Oktober telah hancurkan 56 masjid

Pewarta: Katriana

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023