Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyeru Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil dan menyerang fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja.

"Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya,” kata Retno dalam rekaman video yang disampaikan Kementerian Luar Negeri pada Senin.

Berkaitan dengan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Kemlu memastikan rumah sakit tersebut hingga kini masih beroperasi untuk merawat para korban konflik Israel-Hamas, meskipun pasokan bahan bakar semakin menipis.

Kementerian Luar Negeri juga terus berkomunikasi dengan tiga relawan MER-C di rumah sakit itu, yaitu Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, Farid Zanzabil Al Ayubi, untuk memastikan keselamatan mereka.

Ketiga relawan Indonesia tersebut memilih tetap tinggal di Gaza untuk melanjutkan kerja kemanusiaan mereka.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza menjadi harapan satu-satunya warga Palestina di Gaza utara di tengah meningkatnya serangan Israel ke daerah kantong Palestina tersebut, yang dibombardir tanpa henti sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Relawan organisasi kemanusiaan MER-C Fikri Rofiul Haq mengatakan banyak korban jiwa dan korban luka-luka yang dilarikan ke RS Indonesia karena rumah sakit itu adalah satu-satunya rumah sakit dengan fasilitas cukup memadai di Gaza utara.

"RS Indonesia merupakan rumah sakit terbesar di Gaza utara, sehingga banyak korban luka-luka maupun meninggal dilarikan ke sini," kata Fikri kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu (4/11).

Namun, RS Indonesia di Jalur Gaza saat ini sedang mengalami krisis energi akibat tidak dialiri listrik. RS itu kini hanya mengandalkan dua generator untuk menjalankan kegiatannya.

Sayangnya, satu dari dua generator tersebut rusak, sedangkan satu generator yang masih berfungsi terkendala pasokan bahan bakar yang terbatas.


Terbatasnya bahan bakar disebabkan oleh blokade Israel yang membuat pasokannya tidak dapat masuk Jalur Gaza.

"RS Indonesia sebenarnya mempunyai panel surya, tetapi itu hanya bisa menyala siang hari dan kekuatan listriknya tidak bisa menghidupkan semua (peralatan rumah sakit), sehingga satu generator itu selalu menyala 24 jam," kata Fikri.

Dia mengatakan saat ini ada lebih dari 2.000 pengungsi di RS Indonesia.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga mengatakan evakuasi satu keluarga WNI dari Jalur Gaza belum berhasil.

"Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza selatan, kembali belum berhasil,” kata Retno rekaman video yang disampaikan Kementerian Luar Negeri pada Senin.

Proses penyelamatan Muhammad Husein, kedua anaknya yang juga WNI, serta istrinya yang berkewarganegaraan Palestina belum berhasil karena pintu perbatasan Rafah dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga  evakuasi tak bisa dilakukan.

Selain itu, kementerian luar negeri juga mendapat informasi bahwa sudah dua hari terakhir tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah.

Baca juga: Indonesia minta Israel berhenti serang rumah sakit

"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya melakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik," kata Retno.

"Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga Pak Husein untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha,” kata dia, menambahkan.

Sebelumnya pada Jumat pekan lalu pemerintah mengumumkan keberhasilan evakuasi empat WNI dari Gaza, di tengah pertempuran yang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas.

Keluarga Abdillah Onim dan ketiga anaknya, serta istrinya yang warga Palestina, dievakuasi ke Mesir sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Baca juga: Empat WNI berhasil dievakuasi dari Gaza

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia minta Israel berhenti serang rumah sakit

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023