Antarajawabarat.com, 26/2 - Pengurus Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Jawa Barat masa bakti 2014-2018 bergerak cepat menyusun strategi untuk mewujudkan Jabar Kahiji di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.

"Jabar Kahiji, harga mati. Ini akan kita terus perjuangkan sampai bisa terealisasi di PON Jabar," ucapnya kepada wartawan usai pelantikan pengurus IODI Jabar, di Bandung.

Ayda menyebutkan saat menjadi tuan rumah PON itu merupakan kesempatan emas putra dan putri Jabar untuk unjuk kebolehan mereka di depan masyarakat Jabar.

"Kalo tidak sekarang, kapan lagi. Dalam 50 tahun ke depan, kemunkinannya kecil kita akan menjadi tuan rumah PON lagi setelah tahun 2016 ini," katanya.

Untuk menjadi juara umum ini tidak mudah, makanya, dansa akan terus melakukan sosialisasi olahraga dansa di tanah Jabar.

Kebetulan, saat ini IODI Jabar, sudah mempunyai 13 Pengurus cabang (Pengcab) IODI di Jabar, di antaranya, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Garut.

"Kita akan terus sosialisasikan olahraga dansa ini di Jabar, semua kabupaten kota harus ada IODI,"jelasnya.

Bila hal itu sudah terwujud, kata Ayda, maka IODI Jabar tidak akan kesulitan untuk mencari bibit atlet dansa yang berpotensi meraih medali emas. Bahkan, pihaknya akan lebih memperbanyak even-even dansa dari skala Jabar sampai ke level nasional.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014