Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan studi kereta cepat Surabaya-Bandung yang melibatkan pemrakarsa segera rampung dalam dua pekan ke depan.

"Kereta cepat dari Bandung ke Surabaya mungkin dalam dua minggu ini studinya dari pemrakarsa akan selesai," kata Presiden Jokowi saat transit Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin siang.

Dari hasil studi itu, kata Jokowi, prosesnya berlanjut pada studi yang dilakukan otoritas terkait di pemerintahan. "Setelah hitung-hitungan, kalkulasi, baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," katanya.

Kabar terkait perluasan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menuju Surabaya sebelumnya dikemukakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Ia mengatakan pemerintah telah mempersiapkan tahapan feasibility study (FS) untuk proyek itu.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya, Jawa Timur, sedang dikaji oleh pemerintah.

"Presiden memerintahkan kami untuk membuat studi mengenai kelanjutan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai Surabaya," kata Luhut saat menghadiri acara Hub Space 2023 di JCC Senayan, Jumat (29/9/2023).

Ia mengatakan, Kereta Cepat Jakarta Bandung menuju Surabaya akan singgah di beberapa kota. "Nanti melalui Kertajati,  Yogyakarta, Solo, dan (terakhir) Surabaya," lanjutnya.
Sebelumnya,  Presiden Joko Widodo mengatakan kehadiran Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) menandai modernisasi transportasi massal di Tanah Air.

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung menandai modernisasi transportasi massal kita yang efisien, yang ramah lingkungan, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya maupun terintegrasi dengan TOD, transit oritented development," kata Jokowi dalam sambutannya saat peresmian KCJB di Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Jokowi menambahkan KCJB merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan di Asia Tenggara. Kereta dengan kecepatan 350 km per jam itu diberi nama Whoosh karena terinspirasi dari suara melesat kereta berkecepatan tinggi.

"Whoosh ini diinspirasi dari suara melesat dari kereta berkecepatan tinggi ini dan juga merupakan singkatan dari waktu hemat, operasi optimal, sistem hebat. Sekali lagi, w, h, o, o, s, h, tapi bacanya Whoosh," kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dalam laporannya pada peresmian kereta cepat itu, mengatakan awalnya banyak pihak yang pesimistis bahwa proyek KCJB akan rampung.

Namun, kata Luhut, peresmian KCJB, Senin, menjadi bukti bahwa proyek kereta cepat dapat diselesaikan dan dapat dioperasikan.

Menurut Luhut, hal itu tidak lepas dari kerja sama yang baik dari seluruh pihak, baik Pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, masyarakat, pihak swasta, dan Pemerintah China bersama seluruh perusahaan asal negara itu yang terlibat.

"Dan banyak lagi elemen-elemen yang terlibat berpadu menyelesaikan proyek ini," ujar Luhut.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi: Studi Kereta Cepat Jakarta-Surabaya rampung dalam dua pekan

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023