Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh menjadi bukti bahwa ketidaktakutan untuk belajar hal baru akan menghasilkan sesuatu yang tidak terduga.

Presiden menjelaskan bahwa selain kereta cepat, pemerintah Indonesia telah menghadirkan sistem transportasi seperti MRT dan LRT dengan teknologi dan konstruksi yang berbeda dari sistem transportasi yang telah ada sebelumnya.

"Kereta cepat juga hal baru bagi kita. Baru teknologinya, baru kecepatannya dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru dan kita tidak boleh takut belajar dan mencoba hal-hal yang baru dan dalam proses itu bisa muncul hal-hal yang tidak terduga," kata Presiden Jokowi saat meresmikan kereta cepat di Stasiun KCJB Halim, Jakarta, Senin.

Jokowi menjelaskan bahwa kesulitan-kesulitan serta masalah yang dihadapi di lapangan dalam pembangunan kereta cepat merupakan sebuah pengalaman mahal.

Namun, pengalaman tersebut sangat berharga. Ia juga menekankan bahwa tidak perlu ada ketakutan karena konsistensi yang dipegang akan meminimalisasi kesalahan.

"Karena jika kita konsisten, kesalahan itu akan semakin sedikit, biaya kesalahan juga akan semakin menurun dan pada akhirnya biaya produksi, biaya proyek, lama kelamaan juga akan semakin rendah," kata Jokowi.

Oleh karena itu, Kepala Negara berpesan agar bangsa Indonesia tidak alergi terhadap kritik dan tetap semangat untuk belajar hal baru.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi sebut kereta cepat bukti ketidaktakutan belajar hal baru

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023