Perjuangan lifter Eko Yuli Irawan di Asian Games Hangzhou kandas menyusul kegagalannya mengeksekusi tiga angkatan clean & jerk kelas 67kg putra yang berlangsung di Xiaoshan Sports Centre Gymnasium, Minggu.

Pemegang dua perak dan dua perunggu kelas berbeda di Olimpiade itu hanya mampu melakukan angkatan snatch 145kg pada percobaan kedua.

Eko berangkat dengan target angkatan yang cukup tinggi daripada lawan-lawannya, namun ia justru gagal mengeksekusi angkatan pertama snatch 142kg.

Pada angkatan kedua snatch, upaya Eko berhasil setelah target dinaikkan menjadi 145kg demi menyamai capaian Chen Lijun yang merupakan angka tertinggi di antara rival-rivalnya menuju snatch ketiga.

Di snatch ketiga, Eko sejatinya berhasil mengangkat dan menahan barbel 148kg di atas kepalanya namun dianulir oleh wasit karena tangan sang lifter dianggap goyah.

Di saat Eko gagal pada angkatan ketiga snatch, Lijun, sang juara Olimpiade Tokyo, justru menciptakan rekor Asian Games dengan angkatan 150kg.

Setelah jeda, Eko pun gagal mengeksekusi tiga upayanya mengangkat 175kg pada clean & jerk. Kegagalan itu sekaligus memutus tradisi Eko merebut medali pada pesta olahraga terbesar di Asia itu setelah sebelumnya ia mendapat emas di Jakarta-Palembang 2018, perunggu di Incheon 2014, dan perunggu di Guangzhou 2010, ketiganya ia raih di kelas 62kg.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lifter Eko Yuli gagal bawa pulang medali kelas 67kg Asian Games

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023