Dunia kecerdasan buatan semakin membuat manusia tercengang dengan kemampuannya yang semakin meningkat, dan ChatGPT yang dikembangkan OpenAI sekarang tidak hanya bisa berkomunikasi dengan tulisan text, tapi juga bisa dengan suara dan mengenali gambar.

Ya, "ChatGPT kini bisa melihat, mendengar, dan bicara," kata OpenAI mengutip pengumuman resmi peluncuran kemampuan baru ChatGPT di laman resminya, Selasa.

OpenAI meluncurkan kemampuan suara dan gambar baru di ChatGPT, yang menawarkan jenis antarmuka baru yang lebih intuitif dengan memungkinkan penggunanya melakukan percakapan suara atau memberitahu ChatGPT tentang apa yang anda bicarakan.

Suara dan gambar memberi pengguna lebih banyak cara untuk menggunakan ChatGPT dalam kehidupan sehari-hari. Pengguna, misal, bisa memotret isi kulkas dan dapur kemudian mencari tahu menu apa untuk makan malam hari ini.

Setelah makan malam, anda juga bisa membantu anak mengerjakan soal matematika dengan mengambil foto, melingkari kumpulan soal, dan minta ChatGPT berbagi petunjuk mengenai menemukan jawabannya.

Anda kini dapat menggunakan suara untuk melakukan percakapan bolak-balik dengan ChatGPT. Bicaralah dengannya saat bepergian, minta cerita pengantar tidur untuk keluarga, atau selesaikan perdebatan di meja makan.

Untuk memulai interaksi dengan suara, buka Pengaturan kemudian pilih Fitur Baru di aplikasi seluler dan ikut serta dalam percakapan suara. Kemudian, ketuk tombol headphone yang terletak di sudut kanan atas layar dan pilih suara pilihan anda dari lima suara berbeda.
Kemampuan suara baru ini didukung oleh model text-to-speech baru, yang mampu menghasilkan audio mirip manusia hanya dari teks dan contoh ucapan beberapa detik.

OpenAI berkolaborasi dengan pengisi suara profesional untuk menciptakan setiap suara. "Kami juga menggunakan Whisper, sistem pengenalan ucapan sumber terbuka kami, untuk menyalin kata-kata yang Anda ucapkan ke dalam teks," kata OpenAI.
Untuk memulai percakapan dengan gambar, silakan ketuk tombol foto untuk mengambil atau memilih gambar. Jika anda menggunakan iOS atau Android, ketuk tombol plus terlebih dahulu. Anda juga dapat mendiskusikan banyak gambar atau menggunakan alat menggambar kami untuk memandu ChatGPT.

Pemahaman gambar ChatGPT didukung oleh multimodal GPT-3.5 dan GPT-4. Model ini menerapkan keterampilan penalaran bahasanya pada berbagai macam gambar, seperti foto, tangkapan layar, dan dokumen yang berisi teks dan gambar.

Meski demikian, OpenAI mengakui bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah teknis untuk secara signifikan membatasi kemampuan ChatGPT dalam menganalisis dan membuat pernyataan langsung tentang orang-orang karena ChatGPT tidak selalu akurat dan sistem ini harus menghormati privasi individu.

OpenAI meluncurkan kemampuan suara dan gambar di ChatGPT kepada pengguna Plus dan Perusahaan selama dua minggu ke depan. Suara akan hadir di iOS dan Android dan gambar akan tersedia di semua platform.


Untuk belajar

Sementara itu Dosen pada Kelompok Keahlian Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Eng. Ayu Purwarianti, S.T, M.T mengingatkan untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan ChatGPT sebagai alat untuk belajar, karena risiko ChatGPT juga sangat banyak.
 
"Risiko pertama yaitu, tidak akuratnya informasi dan jawaban yang diberikan oleh ChatGPT, sehingga diharapkan agar pengguna melakukan validasi atau mencari sumber lain yang lebih terpercaya dalam mencari suatu informasi," kata Dr Ayu dalam keterangan tertulis Humas ITB, Jumat.

Baca juga: Kelebihan Google Bard dibanding ChatGPT menurut peneliti UGM
 
ChatGPT adalah salah satu aplikasi Artificial Intelligence, lebih tepatnya di bidang natural language processing yang di dalamnya memanfaatkan Pre-trained Generative Large Language Model.
 
"Ini merupakan suatu model Artificial Intelligence yang awalnya dibangun dari data unsupervised,” ujar Dr Ayu.
 
Ia mengatakan ada beberapa risiko yang harus dipertimbangkan ketika memanfaat ChatGPT, misalnya seputar regulasi, isu plagiarisme, dan etika dalam pemanfaatan ChatGPT, khususnya dalam lingkup akademik.
 
Pada dasarnya ChatGPT bermanfaat banget buat membantu untuk belajar, tapi memang harus berhati-hati akan tujuan kita menggunakannya.
 
"Kalau misalnya mahasiswa disuruh bikin esai dengan tujuan supaya bisa memiliki kemampuan analisis yang lebih tinggi, serta lebih kritis dan kreatif maka jangan menggunakan ChatGPT. Silakan membuat esai dengan kalimat sendiri dan nanti dibandingkan dengan hasil ChatGPT,” ujar Dr. Ayu.
 
Dalam beberapa tahun terakhir, memang dunia kecerdasan buatan telah menunjukkan kemajuan yang pesat. Salah satu pencapaian terbaru yang menarik perhatian adalah pengembangan model bahasa alami yang canggih bernama ChatGPT.
 
Model yang dikembangkan oleh OpenAI ini, telah mendapatkan popularitas besar karena kemampuannya untuk berinteraksi secara alami dengan pengguna.
 
Risiko yang lain yaitu, terkait plagiarisme yangtidak diketahui sumber data dan jawaban yang diberikan oleh ChatGPT.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ChatGPT kini bisa melihat, mendengar, dan bicara

Pewarta: Suryanto

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023