Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi keempat berturut-turut, menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve dan keputusan suku bunga bank-bank sentral utama lainnya minggu ini.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.953,70 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.958,90 dolar AS dan terendah di 1.950,90 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.953,40 dolar AS pada Senin (18/9/2023), setelah terangkat 13,40 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.946,20 dolar AS pada Jumat (15/9/2023), dan naik tipis 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.932,80 dolar AS pada Kamis (14/9/2023).
Pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve selama dua hari pada September diadakan pada Selasa (19/9/2021) dan akan berakhir pada Rabu, dengan pengumuman setelah pasar tutup.
Investor sedang menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu waktu setempat. Para analis pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya tetap stabil.
“Pedagang emas terjebak dalam mode menunggu dan melihat (wait-and-see) karena bank-bank sentral akan mengirimkan penentu harga emas,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA, mengacu pada keputusan suku bunga yang harus diambil oleh The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Jepang (BoJ).
“Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun berada sedikit di atas level tertinggi Agustus, berpotensi siap untuk mencapai siklus tertinggi baru. Fokus bagi pedagang emas akan dimulai pada The Fed, namun kemudian dengan cepat beralih ke keputusan kebijakan BoE dan BoJ,” tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas sedikit menguat jelang keputusan suku bunga Fed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi ditutup pada 1.953,70 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh tertinggi sesi di 1.958,90 dolar AS dan terendah di 1.950,90 dolar AS.
Emas berjangka bertambah 7,20 dolar AS atau 0,37 persen menjadi 1.953,40 dolar AS pada Senin (18/9/2023), setelah terangkat 13,40 dolar AS atau 0,69 persen menjadi 1.946,20 dolar AS pada Jumat (15/9/2023), dan naik tipis 0,30 dolar AS atau 0,02 persen menjadi 1.932,80 dolar AS pada Kamis (14/9/2023).
Pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve selama dua hari pada September diadakan pada Selasa (19/9/2021) dan akan berakhir pada Rabu, dengan pengumuman setelah pasar tutup.
Investor sedang menunggu keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu waktu setempat. Para analis pasar memperkirakan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya tetap stabil.
“Pedagang emas terjebak dalam mode menunggu dan melihat (wait-and-see) karena bank-bank sentral akan mengirimkan penentu harga emas,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA, mengacu pada keputusan suku bunga yang harus diambil oleh The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Jepang (BoJ).
“Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun berada sedikit di atas level tertinggi Agustus, berpotensi siap untuk mencapai siklus tertinggi baru. Fokus bagi pedagang emas akan dimulai pada The Fed, namun kemudian dengan cepat beralih ke keputusan kebijakan BoE dan BoJ,” tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas sedikit menguat jelang keputusan suku bunga Fed
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023