Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, memastikan ketersediaan beras saat ini aman dengan memiliki stok 50 ribu ton yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sampai akhir 2023.

"Sampai hari ini ada 50 ribu ton yang tersebar di gudang-gudang wilayah kerja kami khususnya di Cirebon, Majalengka, dan Kuningan. Dipastikan aman sampai akhir tahun," kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Rizki Abdullah di Cirebon, Rabu.

Ia menjelaskan cadangan beras yang tersimpan di sejumlah gudang dan ditambah dengan bantuan pangan untuk Bulog sebanyak 18 ton yang dipastikan selama tiga bulan ke depan masih cukup.

Melihat kondisi sekarang, kata dia, pihaknya akan terus menyerap hasil panen petani agar semakin terjamin ketersediaan beras di wilayah kerja Bulog Cirebon.

"Mudah-mudahan kita bisa pengadaan lagi, perkiraan kami September dan Oktober walaupun tidak sebanyak panen raya kemarin di bulan April dan Mei," katanya.

Sejak awal 2023, kata dia, Bulog Cirebon telah menyerap 76 ribu ton beras petani dan diprediksi akan meningkat sampai memenuhi target yang ditetapkan yakni 96 ribu ton.

Meski sejumlah daerah di Cirebon dan sekitarnya mulai dilanda kekeringan, kata dia, pihaknya tetap optimistis serapan beras dari hasil panen raya nanti dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Kalau melihat dari target Public Services Obligation (PSO) itu 82 ribu ton. Tapi, kita juga punya targetnya 96 ribu ton untuk menyerap hasil panen petani," katanya.

Selain cadangan beras, lanjut Rizki, ketersediaan bahan pokok di gudang Bulog Cirebon pun masih aman dan kini tersisa 240 ton dengan rincian 953 kg terigu, 1,4 ton daging kerbau, dan 870 liter minyak. 

 

Pewarta: F Rohman/Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023