Ratusan siswa sekolah dasar (SD) antusias menyambut kedatangan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke kawasan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat. 

Kunker tersebut dalam rangka meresmikan Masjid Syarif Abdurachman di dekat situs sejarah makam Sunan Gunung Jati. Wapres tiba di lokasi sekitar pukul 11.57 WIB, ia pun sempat menyapa ratusan siswa SD yang sudah menunggunya sejak pagi tadi.

Guru SD Negeri 1 Astana Siti Yuniani Alfianti Muflihah (30) mengatakan ada 300 siswa dari tiga sekolah yang hadir untuk menyambut Ma'ruf Amin di Gunung Jati. Menurutnya para murid tersebut begitu antusias melihat kedatangan salah satu orang penting di negeri ini.

"SD Wanakaya jumlahnya 80 siswa, SD 1 Astana ada 170 siswa, terus SD Jatimerta 50 siswa. Jadi totalnya dari tiga desa ada 300 siswa. Anak-anak responnya antusias. Emang ada apa ibu? Siapa saja yang datang. Mereka senang apalagi ada Wapres datang," kata Yuniani di Cirebon, Jumat.

Sebelumnya, kata Yuniani, ratusan siswa dari tiga SD di Kecamatan Gunung Jati itu sudah melakukan persiapan. Mereka datang dengan membawa bekal dan air minum.

Meski sinar Matahari di area pemakaman Sunan Gunung Jati sedang terik, Yuni menilai kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat muridnya untuk bersua dengan Wapres.

"Kalau kita ambil anak kelas V dan VI karena kalau yang kecil kasihan capek. Karena acaranya sampai siang," ujar Yuniani.

Saat mobil Wapres tiba di pintu masuk kawasan makam Sunan Gunung Jati, Yuni mengungkapkan perasaan bahagia terpancar dari senyuman ratusan siswa tersebut. Hal ini bisa terjadi karena kedatangan Ma'ruf Amin ke Cirebon cukup jarang. 
"Ini sudah disiapkan sama panitia acaranya. Anak-anak cuman kami suruh bawa makanan dan minum. Kalau bendera sudah disiapkan," katanya.

Selain itu, Yuni menyebut keberadaan Masjid Syarif Abdurachman yang kini sudah diresmikan oleh Wapres, dapat menjadi daya tarik tambahan untuk mendatangkan wisatawan. 

Menurutnya ketika berziarah di makam Sunan Gunung Jati, maka pengunjung tidak perlu repot mencari masjid untuk beribadah. Sebab, lokasi Masjid Syarif Abdurachman masih berada di dalam komplek pemakaman tersebut.

"Kalau untuk masjid berukuran besar, masjid yang baru diresmikan Wapres ini satu-satunya. Selain bisa menampung jamaah lebih banyak, Masjid Syarif Abdurachman ini menjadi daya tarik baru di kawasan pemakaman Sunan Gunung Jati," tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Astana Aab Abdullah (24) mengaku kedatangan Wapres ke Gunung Jati ini membawa berkah tersendiri, khususnya bagi pemilik warung seperti dirinya.

Sejak Jumat pagi, kata Aab, warungnya sudah ramai didatangi warga sekitar yang ingin melihat secara langsung Ma'ruf Amin. Barang dagangannya terutama kopi dan air mineral banyak dibeli warga.

"Dari pagi sudah ramai. Mereka beli kopi sama air mineral di sini. Baru buka bisa dapat untung Rp30 ribu. Kalau hari biasa kan sepi," ujar Aab.
Aab menyebut kunjungan wisatawan ke makam Sunan Gunung Jati memang tidak selalu ramai. Kepadatan pengunjung hanya terjadi di momen tertentu saja. 

"Biasanya kalau habis Idulfitri atau pas maulid nabi. Itu selalu ramai, karen kawasan ini adalah wisata religi," ucap Aab.

Dalam kunker kali ini, Wapres Ma'ruf Amin juga dijadwalkan bertandang ke Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet di Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Di sana ia bakal melakukan pertemuan dengan sesepuh m dan pengasuh Ponpes Buntet serta sejumlah ulama di Kabupaten Cirebon.


 

Pewarta: F Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023