Antarajawabarat.com,23/11 - Sebanyak 105 bintara Kepolisian Daerah Jawa Barat naik golongan menjadi perwira baru melalui pendidikan alih golongan bintara ke perwira di Sekolah Polisi Negara (SPN) Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
"Sebanyak 105 bintara yang telah memenuhi syarat dan lolos seleksi kini menjadi calon perwira baru, mereka ditempa dalam pendidikan alih golongan di SPN Cisarua," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Sabtu.
Ia menjelaskan para peserta pendidikan alih golongan itu sebelumnya lolos dalam seleksi yang berlangsung cukup ketat.
Setelah menempuh pendidikan di SPM selama satu bulan, para bintara senior tersebut akan mendapatkan pangkat baru sebagai perwira pertama, yakni Inspektur Polisi Dua (Ipda).
"Program pendidikan alih golongan ini bertujuan untuk menghasilkan perwira-perwira Polri yang memiliki sikap, mental, dan perilaku sebagai insan Bhayangkara yang sesuai etika profesi dan jati diri Polri yang berkepribadian menuju polisi simpatik," katanya.
Ia menjelaskan bahwa salah satu perhatian besar pimpinan Polri yang menjadi sasaran reformasi saat ini adalah menyangkut aspek kultural.
Hal tersebut dilakukan karena masih terjadinya bentuk-bentuk pelanggaran, kekerasan, dan perilaku yang bertentangan dengan aturan maupun norma-norma masyarakat oleh oknum Polri yang selalu menjadi penghambat tercapainya kepercayaan masyarakat.
"Pendidikan ini merupakan bagian dari peningkatan kemampuan SDM Polri yang profesional, modern, bermoral, dan unggul. Terlebih pada 2014 akan menghadapi agenda penting nasional, Pemilu 2014," katanya.
Ia mengharapkan proses pendidikan alih golongan itu memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang optimal kepada para peserta didik.
Ia menyebutkan tahap pembelajaran pendidikan itu mencakup teori, praktik lapangan, dan program pelatihan sehingga dihasilkan perwira-perwira Polri yang memiliki kemampuan supervisor dalam pelaksanaan tugas umum kepolisian.
Selain itu, katanya, mampu mengelola sumber daya yang ada di bawah tanggung jawabnya dan memiliki kemampuan menganalisa secara sederhana terhadap masalah-masalah kamtibmas serta penegakan hukum sesuai bidang tugasnya. ***2***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Sebanyak 105 bintara yang telah memenuhi syarat dan lolos seleksi kini menjadi calon perwira baru, mereka ditempa dalam pendidikan alih golongan di SPN Cisarua," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Sabtu.
Ia menjelaskan para peserta pendidikan alih golongan itu sebelumnya lolos dalam seleksi yang berlangsung cukup ketat.
Setelah menempuh pendidikan di SPM selama satu bulan, para bintara senior tersebut akan mendapatkan pangkat baru sebagai perwira pertama, yakni Inspektur Polisi Dua (Ipda).
"Program pendidikan alih golongan ini bertujuan untuk menghasilkan perwira-perwira Polri yang memiliki sikap, mental, dan perilaku sebagai insan Bhayangkara yang sesuai etika profesi dan jati diri Polri yang berkepribadian menuju polisi simpatik," katanya.
Ia menjelaskan bahwa salah satu perhatian besar pimpinan Polri yang menjadi sasaran reformasi saat ini adalah menyangkut aspek kultural.
Hal tersebut dilakukan karena masih terjadinya bentuk-bentuk pelanggaran, kekerasan, dan perilaku yang bertentangan dengan aturan maupun norma-norma masyarakat oleh oknum Polri yang selalu menjadi penghambat tercapainya kepercayaan masyarakat.
"Pendidikan ini merupakan bagian dari peningkatan kemampuan SDM Polri yang profesional, modern, bermoral, dan unggul. Terlebih pada 2014 akan menghadapi agenda penting nasional, Pemilu 2014," katanya.
Ia mengharapkan proses pendidikan alih golongan itu memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang optimal kepada para peserta didik.
Ia menyebutkan tahap pembelajaran pendidikan itu mencakup teori, praktik lapangan, dan program pelatihan sehingga dihasilkan perwira-perwira Polri yang memiliki kemampuan supervisor dalam pelaksanaan tugas umum kepolisian.
Selain itu, katanya, mampu mengelola sumber daya yang ada di bawah tanggung jawabnya dan memiliki kemampuan menganalisa secara sederhana terhadap masalah-masalah kamtibmas serta penegakan hukum sesuai bidang tugasnya. ***2***
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013