Harga emas jatuh lagi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menjelang rilis risalah rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk Juli, menetap lebih rendah selama delapan sesi berturut-turut dan mencatat penurunan beruntun terburuk dalam lebih dari 6 tahun.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terpangkas 6,90 dolar AS atau 0,36 persen menjadi ditutup pada 1.928,30 dolar AS per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di 1.938,20 dolar AS dan terendah di 1.925,70 dolar AS.

Emas berjangka merosot 8,80 dolar AS atau 0,45 persen menjadi 1.935,20 dolar AS pada Selasa (15/8/2023), setelah tergelincir 2,60 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.944,00 dolar AS pada Senin (14/8/2023), dan jatuh 2,30 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.946,60 dolar AS pada Jumat (11/8/2023).

Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, risalah pertemuan FOMC dirilis, menunjukkan sebagian besar pejabat Fed terus khawatir tentang "risiko kenaikan inflasi yang signifikan."

Indeks dolar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap lebih tinggi setelah risalah dirilis. Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik pada Rabu (16/8/2023) sore dengan imbal hasil 10-tahun bertambah 3 basis poin menjadi 4,25 persen. Hasil pada obligasi pemerintah 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan naik 2 basis poin menjadi 4,97 perse%, menurut data FactSet.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,1 persen menjadi103,30.

"Saluran bearish emas tetap utuh dengan level 1.900 dolar AS tetap menjadi penghalang utama," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daringe OANDA. "Jika kekuatan dolar bertahan, penurunan bearish emas dapat berlanjut menuju level 1.882 dolar AS."







Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Harga emas jatuh lagi jelang rilis risalah pertemuan FOMC

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023