Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjemput langsung pekerja imigran asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat bernama Aas Binti Sajam yang menjadi korban dugaan kekerasan oleh majikan di Arab Saudi.
Penjemputan Aas dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (12/8/2023) bersama Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat AKBP Mulia Nugraha, serta Kepala BP3MI Banten Dharma Saputra.
"Bekerja di Arab Saudi ternyata tidak sesuai harapannya. Aas mengalami tekanan baik secara fisik maupun non-fisik dan mendapat perlakuan yang kurang manusiawi. Atas dasar itu kami melalui Disnaker Kabupaten Bekasi menelusuri awal keberangkatannya, ternyata tidak melalui jalur yang sesuai prosedur resmi," kata Dani usai menjemput Aas di Cikarang, Sabtu.
Dani mengatakan, Aas Binti Sajam merupakan warga Kampung Pulo Rengas, RT 03/RW 02, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin. Aas berangkat menuju Arab Saudi untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga pada Maret hingga Juli 2023.
Dia menjelaskan setelah mengetahui kabar viral di media sosial mengenai kisah Aas, Pemkab Bekasi melakukan koordinasi dengan BP3MI dan Kementerian Luar Negeri dengan tujuan memulangkan Aas ke Tanah Air.
"Disnaker memastikan kembali tempat tinggal Aas, mengecek bersama camat dan kepala desa. Di sisi lain Pak Munawar Fuad selaku kuasa hukum keluarga melakukan koordinasi dan direspon baik oleh Kepala BP2MI Pusat Pak Benny Ramdhan, maupun dari Kementerian Luar Negeri. Kami bergerak cepat melalui perwakilan di Arab Saudi dan berkomunikasi secara intensif sampai akhirnya hari ini bisa dipulangkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dani Ramdan jemput pekerja imigran korban kekerasan di Arab Saudi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Penjemputan Aas dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (12/8/2023) bersama Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat AKBP Mulia Nugraha, serta Kepala BP3MI Banten Dharma Saputra.
"Bekerja di Arab Saudi ternyata tidak sesuai harapannya. Aas mengalami tekanan baik secara fisik maupun non-fisik dan mendapat perlakuan yang kurang manusiawi. Atas dasar itu kami melalui Disnaker Kabupaten Bekasi menelusuri awal keberangkatannya, ternyata tidak melalui jalur yang sesuai prosedur resmi," kata Dani usai menjemput Aas di Cikarang, Sabtu.
Dani mengatakan, Aas Binti Sajam merupakan warga Kampung Pulo Rengas, RT 03/RW 02, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin. Aas berangkat menuju Arab Saudi untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga pada Maret hingga Juli 2023.
Dia menjelaskan setelah mengetahui kabar viral di media sosial mengenai kisah Aas, Pemkab Bekasi melakukan koordinasi dengan BP3MI dan Kementerian Luar Negeri dengan tujuan memulangkan Aas ke Tanah Air.
"Disnaker memastikan kembali tempat tinggal Aas, mengecek bersama camat dan kepala desa. Di sisi lain Pak Munawar Fuad selaku kuasa hukum keluarga melakukan koordinasi dan direspon baik oleh Kepala BP2MI Pusat Pak Benny Ramdhan, maupun dari Kementerian Luar Negeri. Kami bergerak cepat melalui perwakilan di Arab Saudi dan berkomunikasi secara intensif sampai akhirnya hari ini bisa dipulangkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dani Ramdan jemput pekerja imigran korban kekerasan di Arab Saudi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023