Antarajawabarat.com,12/11 - Menteri Pertahanan Amerija Serikat Chuck Hagel telah memerintahkan kapal induk USS George Washington dan kapal-kapal Amerika lainnya menuju ke Filipina yang dilanda topan, kata Pentagon, Senin.
Kapal induk, yang memiliki lebih dari 5.000 pelaut dan 80 pesawat itu saat ini berada di Hong Kong untuk kunjungan pelabuhan.
Para awak kapal sedang ditarik dini dari cuti darat dan kapal diperkirakan akan bertolak nanti malam ini, kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu Rusia akan mengirimkan tim penyelamat terdiri 200 orang ke Filipina yang dilanda topan dahsyat jika permintaan formal dibuat, kata juru bicara Kementerian Situasi Darurat pada Minggu.
Enam pesawat, termasuk empat pesawat angkut berat Il-76, sedang dipersiapkan untuk terbang ke Filipina. Enam tim anjing pelajak bisa juga dikerahkan untuk membantu operasi pencarian di reruntuhan-reruntuhan bangunan, kata juru bicara itu.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia dan badan untuk pariwisata, hingga 150 warga Rusia mungkin telah dipengaruhi oleh angin topan itu, yang diyakini telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang, terparah di kawasan Pulau Leyte.
Topan Haiyan, salah satu topan terkuat dalam catatan sejarah, menyapu Filipina pada Jumat, menghancurkan kota-kota kecil dan besar.
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
Kapal induk, yang memiliki lebih dari 5.000 pelaut dan 80 pesawat itu saat ini berada di Hong Kong untuk kunjungan pelabuhan.
Para awak kapal sedang ditarik dini dari cuti darat dan kapal diperkirakan akan bertolak nanti malam ini, kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu Rusia akan mengirimkan tim penyelamat terdiri 200 orang ke Filipina yang dilanda topan dahsyat jika permintaan formal dibuat, kata juru bicara Kementerian Situasi Darurat pada Minggu.
Enam pesawat, termasuk empat pesawat angkut berat Il-76, sedang dipersiapkan untuk terbang ke Filipina. Enam tim anjing pelajak bisa juga dikerahkan untuk membantu operasi pencarian di reruntuhan-reruntuhan bangunan, kata juru bicara itu.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia dan badan untuk pariwisata, hingga 150 warga Rusia mungkin telah dipengaruhi oleh angin topan itu, yang diyakini telah menewaskan sedikitnya 10.000 orang, terparah di kawasan Pulau Leyte.
Topan Haiyan, salah satu topan terkuat dalam catatan sejarah, menyapu Filipina pada Jumat, menghancurkan kota-kota kecil dan besar.
antara
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013