Antarajawabarat.com, 10/11 - Ketua Umum KONI Tono Suratman dijadwalkan melantik Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) XIX/2016 Jawa Barat di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (11/11).

"PB PON XIX/2016 Jabar sudah terbentuk, Ketua Umum PB PON adalah Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan, pelantikannya akan digelar Senin (11/11) besok," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda) Jabar H Yudha Munajat Saputra di Bandung, Minggu.

Panitia Besar PON XIX/2016 Jabar dituangkan dalam bentuk Keputusan Gubernur Jabar dan dituangkan dalam bentuk Perda Jabar untuk persiapan dan pelaksanaan PON 2016 yang akan mempertandingkan 43 cabang olahraga itu.

Selain Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan yang akan dilantik menjadi Ketua Umum PB PON XIX/2016 itu, juga akan dilantik jajaran panitia besar lainnya Wakil Ketua PB PON H Deddy Mizwar (Wakil Gubernur Jabar), Sekretaris Umum PB PON H Wawan Ridwan (Sekda Jabar) serta Ketua Pelaksana Harian PB PON XIX/2016 H Azis Syarif (Ketua KONI Jawa Barat).

"Pembentukan panitia besar PON ini merupakan bagian utama dari tahapan pertama Jabar sebagai tuan rumah PON XIX/2013, selanjutnya akan bekerja mempersiapkan dan memastikan tahapan persiapan PON bergulir," kata Yudha.

Berbeda dengan kepanitian PON sebelumnya, menurut Yudha, jumlah pengurus besar PB PON 2016 Jabar hanya terdiri dari 30-an orang pengurus yang akan menjadi 'motor' dalam menggerakan bidang masing-masing.

"Jumlah kepanitiaan PB PON XIX/2016 Jabar dibuat ramping, namun setiap bidang nantinya akan memiliki seksi untuk operasionalnya, itu lebih efektif dan pelaksanaan job serta tugasnya lebih simpel," kata Yudha.

Sementara itu Muspida Jabar akan menempati sebagai Dewan Penasihat PB PON XIX/2016 bersama sejumlah pejabat dan tokoh olahraga nasional.

Lebih lanjut, Yudha M Saputra menyebutkan seluruh SKPD dilibatkan dan dijalin sinergitas untuk mendukung program Jabar sebagai tuan rumah PON pada 2014.

"Semua SKPD terkait dilibatkan dan menjadi leader di bidang masing-masing sehingga memastikan persiapan dan pelaksanaan PON berjalan lancar. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya jelas baik dalam tahap persiapan, pelaksanaan maupun pasca PON mendatang," kata Yudha.

Selain itu, Pemprov Jabar juga melakukan sinergitas dengan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka PON XIX/2016.

"Semua elemen dilibatkan, SKPD dan kabupaten/kota, ini bukan hanya hajatan provinsi namun hajatan masyarakat Jawa Barat," katanya.

Sementara itu Ketua Umum KONI Jawa Barat H Azis Syarif menyebutkan terbentuknya kepengurusan PB PON XIX/2016 merupakan langkah strategis Jabar sebagai tuan rumah. Menurut Azis, KONI Jabar selain melakukan persiapan dan pembinaan atlet juga aktif dalam melakukan pendampingan pembangunan infrastruktur pertandingan agar sesuai dengan spesifikasi pertandingan internasional.

"KONI Jabar sudah melakukan selangkah lebih depan dibanding daerah lain dengan melakukan Pelatda jangka panjang, selain itu tentunya melakukan pendampingan dalam pembangunan infrastruktur dan persiapan tahapan PON," kata Azis Syarif.

Azis yang juga Ketua Pelaksana Harian PB PON XIX/2016 menyebutkan Jawa Barat yang akan menjadi tuan rumah PON untuk kedua kalinya setelah PON III/1961 beruntung karena bisa belajar banyak dari tuan rumah sebelumnya seperti Jakarta, Jatim, Sumsel, Kaltim dan terakhir Provinsi Riau.

"Jabar harus bisa menyelenggarakan PON lebih baik dari daerah lain, Jabar bisa melakukan evaluasi dan mengambil pelajaran dari daerah lain yang menjadi tuan rumah PON, yang baiknya kita tiru dan kendalanya kita evaluasi dan antisipasi bersama," kata Azis Syarif.

Lebih lanjut, Azis menyatakan optimis Jabar akan mampu dan sukses menjadi tuan rumah PON XIX/2016. Selain akan membangun fasilitas olahraga baru, Jabar memiliki sejumlah fasilitas yang telah ada baik berupa GOR maupun kampus-kampus yang siap mendukung pelaksanaan PON.

"Dari segi fasilitas dan akomodasi, Jabar lebih siap, hotel banyak dan tidak akan kekurangan pemondokan, tidak bangun wisma atletpun tak jadi masalah karena hotel banyak dan mereka siap menyambut PON. Fasilitas pertandingan juga akan dibangun mulai 2014 nanti, Stadion Utama Bandung Lautan Api sudah siap untuk ajang pembukaan," kata Azis.

Ia menyebutkan, persiapan Jabar menjadi tuan rumah PON sudah melewati satu langkah yang terselesaikan dengan adanya Stadion Utama Bandung Lautan Api, sehingga tinggak konsentrasi pada sarana pertandingan lainnya.

"Yang jelas target pertama Jabar adalah Juara Umum PON XIX/2016, kemudian sukses peyelenggaraan dan sukses pemberdayaan ekonomi," kata Ketua Umum KONI Jabar itu menambahkan.***4***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013