Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia pada Sabtu menyebut ada tiga poin utama yang menjadi perhatian FIFA saat melakukan inspeksi kesiapan stadion-stadion di Indonesia yang bakal digunakan untuk Piala Dunia U-17.

Dilansir dari keterangan resmi, Sabtu, Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ratu Tisha mengatakan tiga poin penting dari inspeksi FIFA yaitu kesiapan stadion, manajemen lapangan dan pelayanan tim.

"Pertama (terkait) kesiapan venue, termasuk main venue dan lapangan-lapangan latihan," kata Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha.

Jenis dan kondisi rumput yang dipakai di stadion juga menjadi sorotan utama FIFA.  Ratu Tisha mengungkapkan, FIFA melalui surat yang mereka kirimkan ke PSSI merekomendasikan rumput Jakarta International Stadium (JIS) untuk diganti karena pertandingan dengan format turnamen yang memiliki intensitas tinggi membuat badan sepak bola dunia itu ingin memastikan penggantian rumput dengan sistem pemulihan yang lebih cepat.

"Di surat juga disebutkan bahwa pemulihan perbaikan (rumput stadion) ini butuh waktu delapan sampai sepuluh pekan. Menurut saya, ini inisiatif yang sangat baik dari FIFA agar Indonesia bisa mempersiapkan JIS agar bisa digunakan (menjadi venue) untuk Piala Dunia U-17," ungkap Ratu Tisha.

Poin ketiga yang menjadi perhatian FIFA terkait dengan team services, termasuk akomodasi untuk para peserta.

Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA mengadakan inspeksi stadion untuk Piala Dunia U-17 di empat kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Surakarta.
 
Dilansir dari siaran resmi PSSI yang diterima di Jakarta, Sabtu, FIFA melakukan inspeksi di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu mulai pukul 08.30-11.30 WIB.
 
Selain itu pada hari yang sama, FIFA selanjutnya akan bertolak menuju Lapangan ABC komplek Stadion Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Lapangan Hoki komplek Stadion Gelora Bung Karno, dan Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.

Keesokan harinya FIFA dijadwalkan bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau Lapangan ITB, Lapangan Sidolig, Lapangan Batununggal, Lapangan IPDN, Lapangan Unpad, Stadion Arcamanik, dan Stadion Si Jalak Harupat.
Lalu pada Senin, FIFA menuju ke Surabaya, Jawa Timur, untuk mengadakan inspeksi di Lapangan G10N, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
 
Terakhir pada Selasa, FIFA bertolak menuju Surakarta, Jawa Tengah, untuk memeriksa Lapangan Blulukan, Lapangan Banyuanyar, Lapangan UNS, Lapangan Kampung Sewu, Lapangan Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, dan Stadion Manahan Solo.
 
Pada Rabu, rombongan FIFA akan kembali ke Jakarta untuk melakukan pembahasan bersama dengan PSSI terkait dengan hasil inspeksi yang telah dilakukan di beberapa stadion dan lapangan.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap mendampingi FIFA yang akan datang ke Indonesia pada 28 Juli-2 Agustus 2023 terkait pengecekan sejumlah stadion untuk perhelatan Piala Dunia U-17.
 
"Yang jelas pasti kita siap untuk itu, FIFA akan datang melakukan pengecekan. Kementerian PUPR siap untuk ditugaskan," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah di Jakarta, Kamis.

Dia juga menambahkan, Kementerian PUPR siap mengerjakan tugas-tugas terkait arahan FIFA setelah pengecekan stadion-stadion untuk Piala Dunia U-17 tersebut, seperti memperbaiki rumput lapangan sepak bola atau memperbaiki bangunan stadion.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSSI ungkap tiga fokus utama FIFA inspeksi stadion Piala Dunia U-17

Pewarta: Fajar Satriyo

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023