Antarajawabarat.com, 13/10 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) menargetkan tiga juta rekening pada akhir 2013 atau meningkat dua kali lipat dibanding peride sama 2012.
"Jumlah nasabah Bank BJB akhir September 2013 mencapai 2,7 juta rekening nasabah, meningkat dibandingkan 2012 yang mencapai posisi 1,5 juta rekening. Salah satu upaya adalah sosialisasi dan menjaring nasabah usia dini melalui kampanye Ayo Menabung," kata Direktur Bank BJB Bien Subiantoro di sela-sela Kampanye Gerakan Indonesia Menabung di Gedung Sate Kota Bandung, Minggu.
Bien menyebutkan, potensi untuk mendapatkan 300 ribu rekening nasabah baru dipastikan tercapai, salah satunya dengan meningkatkan gerakan sosialisasi menabung kepada penabung pemula dari tingkat SMP hingga SMA.
"Mereka merupakan nasabah potensial bagi Bank BJB, dengan rekening pertama mereka maka mereka sudah mengenal perbankan dan ke depannya akan terbiasa menabung," kata Bien.
Ia menyebutkan, Bank BJB menggenjot nasabah baru melalui program Tabunganku, dimana para siswa didorong untuk membuka rekening di bank milik Pemprov Jabar dan Banten itu.
Selain menyisir penabung dari kalangan pelajar, pihaknya juga meningkatkan penetrasi pembukaan rekening baru dari kalangan komunitas baik itu komunitas otomotif, profesi, musik serta lainnya dengan berbagai program yang ditawarkan.
Penetrasi perusahaan difokuskan ke sekolah-sekolah. Bank BJB melalui beberapa kantor cabang di daerah menggelar program Bank to School dimana kantor cabang memiliki beberapa sekolah binaan dalam rangka sosialisasi kepada para pelajar dan mahasiswa.
Kiprah Bank BJB di sektor pendidikan tidak hanya dalam program TabunganKu, namun juga terlibat dalam penyaluran dana sertifikasi guru di Jawa Barat yang mencapai Rp4 triliun, serta pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp4 triliun.
"Setiap guru yang telah mendapat sertifikasi memiliki rekening Bank BJB untuk mencairkan dana itu," katanya.
Sementara itu kinerja bank BJB hingga akhir September 2013 untuk dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp53 triliun, termasuk dari giro senilai Rp13 triliun dan tabungan Rp10 triliun dan sisanya dari deposito.
"Pencapaian DPK tahun ini di atas tahun 2012 yang hanya mencapai Rp50,6 triliun," kata Bien.
Sementara itu kegiatan Gerakan Indonesia Menabung yang digelar di Gedung Sate Kota Bandung dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, Pimpinan BI Bandung Dian Ediana Rae serta para pimpinan Bank yang beroperasi di Jawa Barat.
Gerakan Indonesia Menabung menitik beratkan para edukasi perbankan kepada penabung usia dini untuk terbiasa menabung di bank.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Jumlah nasabah Bank BJB akhir September 2013 mencapai 2,7 juta rekening nasabah, meningkat dibandingkan 2012 yang mencapai posisi 1,5 juta rekening. Salah satu upaya adalah sosialisasi dan menjaring nasabah usia dini melalui kampanye Ayo Menabung," kata Direktur Bank BJB Bien Subiantoro di sela-sela Kampanye Gerakan Indonesia Menabung di Gedung Sate Kota Bandung, Minggu.
Bien menyebutkan, potensi untuk mendapatkan 300 ribu rekening nasabah baru dipastikan tercapai, salah satunya dengan meningkatkan gerakan sosialisasi menabung kepada penabung pemula dari tingkat SMP hingga SMA.
"Mereka merupakan nasabah potensial bagi Bank BJB, dengan rekening pertama mereka maka mereka sudah mengenal perbankan dan ke depannya akan terbiasa menabung," kata Bien.
Ia menyebutkan, Bank BJB menggenjot nasabah baru melalui program Tabunganku, dimana para siswa didorong untuk membuka rekening di bank milik Pemprov Jabar dan Banten itu.
Selain menyisir penabung dari kalangan pelajar, pihaknya juga meningkatkan penetrasi pembukaan rekening baru dari kalangan komunitas baik itu komunitas otomotif, profesi, musik serta lainnya dengan berbagai program yang ditawarkan.
Penetrasi perusahaan difokuskan ke sekolah-sekolah. Bank BJB melalui beberapa kantor cabang di daerah menggelar program Bank to School dimana kantor cabang memiliki beberapa sekolah binaan dalam rangka sosialisasi kepada para pelajar dan mahasiswa.
Kiprah Bank BJB di sektor pendidikan tidak hanya dalam program TabunganKu, namun juga terlibat dalam penyaluran dana sertifikasi guru di Jawa Barat yang mencapai Rp4 triliun, serta pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp4 triliun.
"Setiap guru yang telah mendapat sertifikasi memiliki rekening Bank BJB untuk mencairkan dana itu," katanya.
Sementara itu kinerja bank BJB hingga akhir September 2013 untuk dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp53 triliun, termasuk dari giro senilai Rp13 triliun dan tabungan Rp10 triliun dan sisanya dari deposito.
"Pencapaian DPK tahun ini di atas tahun 2012 yang hanya mencapai Rp50,6 triliun," kata Bien.
Sementara itu kegiatan Gerakan Indonesia Menabung yang digelar di Gedung Sate Kota Bandung dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan, Pimpinan BI Bandung Dian Ediana Rae serta para pimpinan Bank yang beroperasi di Jawa Barat.
Gerakan Indonesia Menabung menitik beratkan para edukasi perbankan kepada penabung usia dini untuk terbiasa menabung di bank.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013