Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muhammad Busyro Muqoddas mengatakan Muhammadiyah tidak mudah percaya terhadap calon presiden (capres) tertentu, terutama dengan janji-janjinya.
"Kita sudah kenyang dengan janji-janji. Jangan dimainkan lagi rakyat dengan janji-janji," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tegah, Rabu.
Busyro mengatakan hal itu kepada wartawan sebelum memberikan tausiah dalam acara Tablig Akbar Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah yang diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyumas dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP.
Terkait dengan hal itu, dia berpesan kepada seluruh kader dan warga Muhammadiyah jika hendak menjaga karakternya, jagalah kepribadian Muhammadiyah.
"Kepribadian Muhammadiyah itu tidak menggantungkan pada negara, pemerintah, enggak sama sekali. Justru selalu memberikan sumbangan, kontribusi kepada negara dalam banyak hal," jelasnya.
Dengan demikian, kata dia, faktor politik tidak menjadi faktor gangguan bagi Muhammadiyah. Akan tetapi, harus diwaspadai kalau kekuasaan disalahgunakan seperti selama ini perlu diingatkan dengan cara yang sebaik-baiknya.
Menjawab sosok capres yang ideal persyarikatan itu, Busyro mengatakan bahwa Muhammadiyah tidak akan terburu-buru menentukan sikapnya.
"Situasi sekarang ini harus dibaca dengan jernih. Kami tidak mudah percaya serta-merta kepada calon tertentu dengan janji-janjinya," tegas mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Saat menyampaikan tausiah, Busyro menafsirkan Al-Qur'an surah Al-Hasyr ayat 18 dalam kaitannya dengan tahun politik.
Menurut dia, tahun politik itu penting karena umat Islam kalau lari dari politik akan dilindas oleh mereka yang memegang kekuasaan politik dan orang-orangnya tidak memiliki tanggung jawab kecerdasan, kepandaian, serta kejujuran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Busyro: Muhammadiyah tidak mudah percaya terhadap capres tertentu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kita sudah kenyang dengan janji-janji. Jangan dimainkan lagi rakyat dengan janji-janji," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tegah, Rabu.
Busyro mengatakan hal itu kepada wartawan sebelum memberikan tausiah dalam acara Tablig Akbar Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah yang diselenggarakan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyumas dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP.
Terkait dengan hal itu, dia berpesan kepada seluruh kader dan warga Muhammadiyah jika hendak menjaga karakternya, jagalah kepribadian Muhammadiyah.
"Kepribadian Muhammadiyah itu tidak menggantungkan pada negara, pemerintah, enggak sama sekali. Justru selalu memberikan sumbangan, kontribusi kepada negara dalam banyak hal," jelasnya.
Dengan demikian, kata dia, faktor politik tidak menjadi faktor gangguan bagi Muhammadiyah. Akan tetapi, harus diwaspadai kalau kekuasaan disalahgunakan seperti selama ini perlu diingatkan dengan cara yang sebaik-baiknya.
Menjawab sosok capres yang ideal persyarikatan itu, Busyro mengatakan bahwa Muhammadiyah tidak akan terburu-buru menentukan sikapnya.
"Situasi sekarang ini harus dibaca dengan jernih. Kami tidak mudah percaya serta-merta kepada calon tertentu dengan janji-janjinya," tegas mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Saat menyampaikan tausiah, Busyro menafsirkan Al-Qur'an surah Al-Hasyr ayat 18 dalam kaitannya dengan tahun politik.
Menurut dia, tahun politik itu penting karena umat Islam kalau lari dari politik akan dilindas oleh mereka yang memegang kekuasaan politik dan orang-orangnya tidak memiliki tanggung jawab kecerdasan, kepandaian, serta kejujuran.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Busyro: Muhammadiyah tidak mudah percaya terhadap capres tertentu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023