Antarajawabarat.com,26/9 - Kementerian Pertahanan menilai postur pertahanan tiap negara yang tangguh merupakan kebutuhan untuk keselamatan, kedaulatan, keutuhan teritorial dan menjaga kepentingan nasional.

"Indonesia harus memiliki postur keamanan dengan sosok pertahanan yang diinginkan yang unggul dan juga mampu memiliki daya tangkal tinggi terhadap ancaman," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam acara Simposium Ketahanan Nasional di Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis.

Dia menjelaskan postur pertahanan dibagi dua, yaitu pertama postur militer yang menempatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan. Kedua, postur nirmiliter yaitu peran masyarakat yang berperan dalam bela negara tanpa harus ikut wajib militer.

Sjafrie menjelaskan peran masyarakat dalam keamanan yaitu dalam komponen cadangan yang tidak dipahami sebagai militerisasi. Namun menurut dia negara perlu mempersiapkan warga negaranya untuk memenuhi syarat sehat jasmani dan rohani.

"Sehingga dalam kondisi negara darurat, (masyarakat) bisa menjadi komponen utama. Arahnya kalau negara dalam kondisi darurat perang," ujarnya.

Dia menjelaskan Indonesia tidak lepas dari tantangan dan ancaman yang kasat mata dan sifatnya tersembunyi.

Menurut dia ancaman kasat mata bisa dilihat sehingga bisa diprediksi dan diantisipasi. Namun dia menekankan ancaman berfenomena simetris yang bersifat multidimensional sehingga susah diprediksi.

"Tantangan yang tidak terlihat itu ada dalam bidang ekonomi, politik, sosial sehingga tantangannya adalah perlu upaya mengeliminasi ancaman tersebut," katanya.

Dia menegaskan apabila estimasi terhadap ancaman tersebut tidak dilakukan maka negara akan menjadi lemah. Namun menurut dia, estimasi tersebut sifatnya tidak boleh mengada-ada.

Sjafrie menegaskan ada tiga faktor utama yang menjadi landasan pijakan Indonesia yang menjadi bagian solid memperkuat sistem pertahanan tangguh dan unggul.

Pertama, bertumpu pada pondasi kenegaraan Indonesia yaitu UUD 1945. Kedua, membangun sistem pertahanan negara, dan ketiga bagaimana mengimplementasikan postur keamanan negara. ***1***

Antara

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013