PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membantah klaim dari hacker Bjorka yang mengaku telah membobol data pengguna IndiHome yang mencapai 35 juta data.
“Hingga saat ini tidak ada kebocoran data dari pelanggan IndiHome. Hingga saat ini, lima detik ke depan kami tidak tahu,” kata SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza kepada media saat ditemui pada Press Conference Digiland 2023 di Jakarta, Kamis.
Reza menuturkan bahwa Telkom Indonesia bukanlah sasaran empuk bagi para hacker karena basis perusahaan adalah telekomunikasi. Di sisi lain, Telkom Indonesia senantiasa memperbaiki data-data yang tersimpan di database serta memitigasi agar tidak terjadi kebocoran data.
“Kita juga menyimpan server terkait pelanggan dan lain lain di tempat yang berbeda, tidak pernah satu. Ini mitigasi kita untuk menjaga data tersebut,” ucapnya.
Telkom Indonesia, lanjutnya, telah memverifikasi klaim Bjorka dan mengaku menemukan beberapa kejanggalan. Namun, tidak bisa dipastikan data tersebut adalah data pelanggan IndiHome karena jumlah pelanggannya baru 9,2 juta orang.
Lebih lanjut Reza meminta masyarakat untuk senantiasa menggunakan internet sehat, bijak saat menggunakan wifi di ruang publik serta rutin mengganti password wifi pribadi setiap 1 bulan sekali.
Adapun pada akhir Juni lalu, hacker yang terkenal dengan nama Bjorka mengakui bahwa dia akan membagikan database informasi pribadi pengguna dari aplikasi yang dibuat oleh Telkom Indonesia untuk pengguna IndiHome. Ia bahkan mengaku menjual akses ke internal sever databse Telkom Indonesia.
Tangkapan layar dari file database yang di hack Bjorka yang diklaimnya sebagai milik pengguna IndiHome tersebut terdiri dari 55GB dan dicompress menjadi 7 GB dalam format CSV dan dijual dengan harga 5.000 dolar AS.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Telkom bantah hacker yang klaim kebocoran data pelanggan IndiHome
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023