Seekor anak tapir betina yang baru lahir di Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo, Kota Bandung, Jawa Barat, dinamai Gantari.
Ketua Yayasan Margasatwa Bandung Zoo Bisma Bratakusuma mengatakan penamaan itu diberikan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko.
"Nama ini diberikan pada tanggal sesuai dengan sertifikat kelahiran yang dikirimkan ke manajemen Bandung Zoo," kata Bisma di Bandung, Selasa.
Atas nama Kebun Binatang Bandung, Bisma mengaku senang atas pemberian nama itu. Menurut dia, anak tapir betina itu lahir beberapa waktu yang lalu dan merupakan anak tapir kesepuluh yang lahir di Bandung Zoo.
"Kami berharap anak tapir ini akan tumbuh dewasa dan akan menjadi indukan tapir untuk di-breeding kemudian," kata Bisma.
Ke depannya, dia pun berencana untuk melakukan pengembangbiakan tapir itu sebagai salah satu fokus dari Kebun Binatang Bandung.
Dia memastikan pihaknya merawat satwa-satwa dengan sebaik mungkin dan memaksimalkan SDM yang berkualitas serta paramedik yang juga profesional.
Selain tapir, menurut dia, Kebun Binatang Bandung pun bakal mengembangbiakkan satwa-satwa lainnya, yakni binturung, bangau tong-tong, dan beruang.
"Dengan demikian, kami bisa menjaga kualitas hidup dari seluruh satwa kami," katanya.
Destinasi wisata favorit
Bandung Zoo, yang lokasinya dekat dengan Kampus ITB, Kota Bandung ini, merupakan salah satu destinasi wisata favorit, khususnya saat libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Pengelola Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo Garden) menyebutkan bahwa sekitar 49.000 orang mengunjungi fasilitas wisata di Kota Bandung, Jawa Barat tersebut dalam periode cuti lebaran 2023 pada 22 April 2023 sampai 1 Mei 2023.
Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi'i menjelaskan pada periode tersebut, kunjungan tertinggi adalah pada H+4 lebaran tanggal 26 April 2023, dimana pengunjung mencapai sekitar 8.000 orang.
"Sejumlah spot yang paling diminati warga adalah kubah burung, sidewalk rusa dan juga feeding hewan seperti bintuong, rusa, jerapah dan animal show menjadi daya tarik Kebun Binatang Bandung tahun 2023 ini," kata Sulhan di Bandung, Selasa.
Jika dibandingkan dengan 2022, lanjut Sulhan, jumlah pengunjung tersebut mengalami penurunan sekitar tujuh sampai 10 persen untuk periode waktu yang sama, namun pengunjung di lebaran tahun 2023 ini terbilang tetap terjaga.
"Saya kurang tahu detilnya, tapi kalau persentase pada 2022 sekitar 7-10 persen di atas tahun 2023, tapi jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung tahun 2023 ini tetap terjaga walau terdapat sedikit penurunan," ucapnya.
Adapun pengunjung terbanyak Kebun Binatang Bandung, kata Sulhan, berasal dari luar Kota Kembang seperti Sumedang, Cirebon, Subang, Indramayu, Cianjur, Garut, Sukabumi dan lainnya yang sengaja ingin merayakan lebaran dengan makan bersama (botram) di fasilitas tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anak tapir baru lahir di Kebun Binatang Bandung dinamai Gantari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Ketua Yayasan Margasatwa Bandung Zoo Bisma Bratakusuma mengatakan penamaan itu diberikan oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Satyawan Pudyatmoko.
"Nama ini diberikan pada tanggal sesuai dengan sertifikat kelahiran yang dikirimkan ke manajemen Bandung Zoo," kata Bisma di Bandung, Selasa.
Atas nama Kebun Binatang Bandung, Bisma mengaku senang atas pemberian nama itu. Menurut dia, anak tapir betina itu lahir beberapa waktu yang lalu dan merupakan anak tapir kesepuluh yang lahir di Bandung Zoo.
"Kami berharap anak tapir ini akan tumbuh dewasa dan akan menjadi indukan tapir untuk di-breeding kemudian," kata Bisma.
Ke depannya, dia pun berencana untuk melakukan pengembangbiakan tapir itu sebagai salah satu fokus dari Kebun Binatang Bandung.
Dia memastikan pihaknya merawat satwa-satwa dengan sebaik mungkin dan memaksimalkan SDM yang berkualitas serta paramedik yang juga profesional.
Selain tapir, menurut dia, Kebun Binatang Bandung pun bakal mengembangbiakkan satwa-satwa lainnya, yakni binturung, bangau tong-tong, dan beruang.
"Dengan demikian, kami bisa menjaga kualitas hidup dari seluruh satwa kami," katanya.
Destinasi wisata favorit
Bandung Zoo, yang lokasinya dekat dengan Kampus ITB, Kota Bandung ini, merupakan salah satu destinasi wisata favorit, khususnya saat libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Pengelola Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo Garden) menyebutkan bahwa sekitar 49.000 orang mengunjungi fasilitas wisata di Kota Bandung, Jawa Barat tersebut dalam periode cuti lebaran 2023 pada 22 April 2023 sampai 1 Mei 2023.
Marketing Komunikasi Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi'i menjelaskan pada periode tersebut, kunjungan tertinggi adalah pada H+4 lebaran tanggal 26 April 2023, dimana pengunjung mencapai sekitar 8.000 orang.
"Sejumlah spot yang paling diminati warga adalah kubah burung, sidewalk rusa dan juga feeding hewan seperti bintuong, rusa, jerapah dan animal show menjadi daya tarik Kebun Binatang Bandung tahun 2023 ini," kata Sulhan di Bandung, Selasa.
Jika dibandingkan dengan 2022, lanjut Sulhan, jumlah pengunjung tersebut mengalami penurunan sekitar tujuh sampai 10 persen untuk periode waktu yang sama, namun pengunjung di lebaran tahun 2023 ini terbilang tetap terjaga.
"Saya kurang tahu detilnya, tapi kalau persentase pada 2022 sekitar 7-10 persen di atas tahun 2023, tapi jumlah pengunjung Kebun Binatang Bandung tahun 2023 ini tetap terjaga walau terdapat sedikit penurunan," ucapnya.
Adapun pengunjung terbanyak Kebun Binatang Bandung, kata Sulhan, berasal dari luar Kota Kembang seperti Sumedang, Cirebon, Subang, Indramayu, Cianjur, Garut, Sukabumi dan lainnya yang sengaja ingin merayakan lebaran dengan makan bersama (botram) di fasilitas tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anak tapir baru lahir di Kebun Binatang Bandung dinamai Gantari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023