Antarajawabarat.com, 30/8 - Melalui konsep 'triple helix', yaitu universitas, bisnis, dan pemerintah sama-sama berperan serta saling berkorelasi dalam membangun pertumbuhan dan ketahanan ekonomi Indonesia.
"Dalam konsep akademik, bisnis dan pemerintah, industri berperan sebagai rumah produksi, sementara pemerintah itu sumber hubungan kontraktual yang memastikan interaksi dan pertukaran yang stabil, dan universitas sebagai sumber pengetahuan dan teknologi baru," kata Direktur riset APEC Business Advsory Council (ABAC), Astara Lubis pada kuliah umum FISIP Unpar Bandung, Jumat.
Guna tercapai integrasi ekonomi yang lebih kuat, Indonesia harus bisa mensinergikan ketiga sektor tersebut yang menjadi prinsip utama.
"Sinergi dari ketiga sektor ini merupakan prinsip generatif dalam membangun ekonomi yang berbasis pengetahuan, yang memungkinkan tercapainya integrasi ekonomi yang lebih erat di kawasan ini," katanya.
Menurutnya, perguruan tinggilah yang kelak akan mencetak para pemimpin di masa mendatang dan bukan tidak mungkin akan membentuk pemimpin pada sektor lainnya.
"Universitas adalah pencetak pemimpin masa depan. Dua puluh tahun dari sekarang, Indonesia akan menjadi tuan rumah APEC lagi, dan mahasiswa akan menjadi pemimpin bisnis kelak, pemerintahan, pakar dan pemuka di sektor-sektor lain," katanya.
Guna memberikan keuntungan bagi bangsa khususnya di tataran ekonomi global, maka Indonesia mesti menjadi penggerak untuk bisa bersaing di kancah internasional.
"Indonesia harus menjadi penggerak bagi peningkatan produktivitas nasional, semangat kewirausahaan, ekonomi kreatif, dan banyak jalan lain yang akan membawa persaingan yang menguntungkan bangsa kita di tataran ekonomi global," kata Astara.
Ia juga menambahkan, bahwa Indonesia sudah menjadi negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan akan menjadi salah satu yang terpenting di Asia-Pasifik.
"Kini, ASEAN, dengan Indonesia sebagai ekonomi terbesar telah menunjukkan iklim yang lebih kuat dan sehat, dan akan menjadi sentra pertumbuhan baru di kawasan Asia Pasifik," kata Astara Lubis menambahkan.
APEC Business Advisory Council (ABAC), dewan yang mewakili sektor bisnis di Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), melakukan Kuliah Umum di Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung dengan tajuk "Peran Sektor Swasta dalam Membangun Ekonomi di Kawasan Asia Pasifik".
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 250 mahasiswa dari berbagai fakultas, jajaran dosen dan staff UNPAR, serta perwakilan mahasiswa dari ITB, UNPAD, dan berbagai universitas lainnya di Bandung.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Dalam konsep akademik, bisnis dan pemerintah, industri berperan sebagai rumah produksi, sementara pemerintah itu sumber hubungan kontraktual yang memastikan interaksi dan pertukaran yang stabil, dan universitas sebagai sumber pengetahuan dan teknologi baru," kata Direktur riset APEC Business Advsory Council (ABAC), Astara Lubis pada kuliah umum FISIP Unpar Bandung, Jumat.
Guna tercapai integrasi ekonomi yang lebih kuat, Indonesia harus bisa mensinergikan ketiga sektor tersebut yang menjadi prinsip utama.
"Sinergi dari ketiga sektor ini merupakan prinsip generatif dalam membangun ekonomi yang berbasis pengetahuan, yang memungkinkan tercapainya integrasi ekonomi yang lebih erat di kawasan ini," katanya.
Menurutnya, perguruan tinggilah yang kelak akan mencetak para pemimpin di masa mendatang dan bukan tidak mungkin akan membentuk pemimpin pada sektor lainnya.
"Universitas adalah pencetak pemimpin masa depan. Dua puluh tahun dari sekarang, Indonesia akan menjadi tuan rumah APEC lagi, dan mahasiswa akan menjadi pemimpin bisnis kelak, pemerintahan, pakar dan pemuka di sektor-sektor lain," katanya.
Guna memberikan keuntungan bagi bangsa khususnya di tataran ekonomi global, maka Indonesia mesti menjadi penggerak untuk bisa bersaing di kancah internasional.
"Indonesia harus menjadi penggerak bagi peningkatan produktivitas nasional, semangat kewirausahaan, ekonomi kreatif, dan banyak jalan lain yang akan membawa persaingan yang menguntungkan bangsa kita di tataran ekonomi global," kata Astara.
Ia juga menambahkan, bahwa Indonesia sudah menjadi negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN dan akan menjadi salah satu yang terpenting di Asia-Pasifik.
"Kini, ASEAN, dengan Indonesia sebagai ekonomi terbesar telah menunjukkan iklim yang lebih kuat dan sehat, dan akan menjadi sentra pertumbuhan baru di kawasan Asia Pasifik," kata Astara Lubis menambahkan.
APEC Business Advisory Council (ABAC), dewan yang mewakili sektor bisnis di Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), melakukan Kuliah Umum di Universitas Parahyangan (UNPAR) Bandung dengan tajuk "Peran Sektor Swasta dalam Membangun Ekonomi di Kawasan Asia Pasifik".
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 250 mahasiswa dari berbagai fakultas, jajaran dosen dan staff UNPAR, serta perwakilan mahasiswa dari ITB, UNPAD, dan berbagai universitas lainnya di Bandung.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013