Antarajawabarat.com, 25/8 - Mantan Presiden Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie menuturkan setiap manusia harus bisa menjadi profit center atau manusia yang bisa memberikan manfaat bagi dirinya sendiri, lingkungan sekitar dan bangsa.
"Sumber daya manusia sesuai cita-cita nenek moyang secara konstitusional adalah manusia yang produktif dan efisien. Ini artinya manusia yang bisa menghasilkan, menjadi pusat unggulan untuk keluarga, masyarakat dan bangsanya sendirinya," kata BJ Habibie saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama gedung baru RSKG Ny RA Habibie di Kota Bandung, Minggu.
Ia menuturkan, untuk menjadi manusia yang profit center maka harus dibarengi dengan berbagai tingkah laku, pola pikir dan karakter yang baik serta positif.
"Dan perilaku, karakter yang baik sangat ditentukan oleh budaya serta agamanya. Proses ini diberikan oleh keluarga pada umumnya dan khususnya oleh ibunya. Proses ini dikenal sebagai proses pembudayaan," ujar dia.
Dikatakannya, proses pembudayaan bukan hanya dibentuk oleh budaya namun juga ditentukan oleh agama masing-masing karena di dalam agama terdapat nilai-nilai yang menentukan perilaku atau karakter sumber daya manusia.
"Dan SDM yang bisa diandalkan ialah sosok manusia yang terampil, efisien, berkarakter tinggi dan memiliki daya saing tinggi serta beriman dan bertaqwa," kata dia.
Sumber daya manusia yang unggul, menurut dia, adalah seorang manusia harus memiliki kemampuan untuk membuat terobosan yang dibutuhkan masyarakat baik di Indonesia mau pun di dunia.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Sumber daya manusia sesuai cita-cita nenek moyang secara konstitusional adalah manusia yang produktif dan efisien. Ini artinya manusia yang bisa menghasilkan, menjadi pusat unggulan untuk keluarga, masyarakat dan bangsanya sendirinya," kata BJ Habibie saat memberikan sambutan pada acara peletakan batu pertama gedung baru RSKG Ny RA Habibie di Kota Bandung, Minggu.
Ia menuturkan, untuk menjadi manusia yang profit center maka harus dibarengi dengan berbagai tingkah laku, pola pikir dan karakter yang baik serta positif.
"Dan perilaku, karakter yang baik sangat ditentukan oleh budaya serta agamanya. Proses ini diberikan oleh keluarga pada umumnya dan khususnya oleh ibunya. Proses ini dikenal sebagai proses pembudayaan," ujar dia.
Dikatakannya, proses pembudayaan bukan hanya dibentuk oleh budaya namun juga ditentukan oleh agama masing-masing karena di dalam agama terdapat nilai-nilai yang menentukan perilaku atau karakter sumber daya manusia.
"Dan SDM yang bisa diandalkan ialah sosok manusia yang terampil, efisien, berkarakter tinggi dan memiliki daya saing tinggi serta beriman dan bertaqwa," kata dia.
Sumber daya manusia yang unggul, menurut dia, adalah seorang manusia harus memiliki kemampuan untuk membuat terobosan yang dibutuhkan masyarakat baik di Indonesia mau pun di dunia.***4***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013