Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jawa Barat, melakukan uji emisi kendaraan dinas di lingkungan pemerintah daerah itu dalam rangka menekan polusi udara yang ditimbulkan.
"Cek emisi kendaraan ini upaya kami untuk menekan pencemaran udara di Kota Cirebon," kata Kepala DLH Kota Cirebon Yuni Darti di Cirebon, Selasa.
Menurutnya uji emisi kendaraan dinas yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon merupakan bentuk antisipasi DLH terhadap pencemaran udara di daerah itu.
Ia menjelaskan ketika kendaraan dirawat dengan baik, maka emisi yang dihasilkan tidak terlalu signifikan, sehingga pencemaran udara juga bisa dikendalikan.
"Uji emisi ini baru dilakukan untuk kendaraan dinas, tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat juga dapat ikut melakukan uji emisi kendaraan, tinggal menghubungi dinas terkait," katanya.
Ia mengatakan polusi udara di Kota Cirebon masih tergolong rendah yaitu kurang dari 30 persen, untuk itu pihaknya akan terus menjaga agar tidak terjadi peningkatan polusi.
Menurutnya di Kota Cirebon sudah ada tiga alat pengukur kualitas udara yang di pasang di daerah itu, dan rerata menunjukkan hal yang baik, meskipun harus terus dijaga dengan memperbanyak ruang terbuka hijau.
"Angka polusi udara memang masih rendah, karena masih bisa ditanggulangi," katanya.
Seluruh masyarakat diajak agar dapat ikut serta menjaga kualitas udara di Kota Cirebon, dengan cara setiap rumah memiliki pohon atau taman, demikian Yuni Darti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Cek emisi kendaraan ini upaya kami untuk menekan pencemaran udara di Kota Cirebon," kata Kepala DLH Kota Cirebon Yuni Darti di Cirebon, Selasa.
Menurutnya uji emisi kendaraan dinas yang berada di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon merupakan bentuk antisipasi DLH terhadap pencemaran udara di daerah itu.
Ia menjelaskan ketika kendaraan dirawat dengan baik, maka emisi yang dihasilkan tidak terlalu signifikan, sehingga pencemaran udara juga bisa dikendalikan.
"Uji emisi ini baru dilakukan untuk kendaraan dinas, tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat juga dapat ikut melakukan uji emisi kendaraan, tinggal menghubungi dinas terkait," katanya.
Ia mengatakan polusi udara di Kota Cirebon masih tergolong rendah yaitu kurang dari 30 persen, untuk itu pihaknya akan terus menjaga agar tidak terjadi peningkatan polusi.
Menurutnya di Kota Cirebon sudah ada tiga alat pengukur kualitas udara yang di pasang di daerah itu, dan rerata menunjukkan hal yang baik, meskipun harus terus dijaga dengan memperbanyak ruang terbuka hijau.
"Angka polusi udara memang masih rendah, karena masih bisa ditanggulangi," katanya.
Seluruh masyarakat diajak agar dapat ikut serta menjaga kualitas udara di Kota Cirebon, dengan cara setiap rumah memiliki pohon atau taman, demikian Yuni Darti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023