Antarajawabarat.com,13/8 - Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM Iwan Gunawan mendorong pembentukan Pusat Inkubasi Bisnis untuk Pramuka di tingkat kwartir cabang di seluruh Indonesia untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam rangka kemandirian ekonomi.
"Anggota Pramuka selain memiliki life skill, juga pengembangan entrepreneurship perlu diarahkan untuk kemandirian ekonomi. Perlu ada entrepreneur center dan pusat inkubator bisnis untuk Pramuka di tingkat kwartir daerah (Kwarda)," kata Iwan Gunawan di Bandung, Selasa.
Menurut Iwan dalam mendukung program revitalisasi Gerakan Pramuka sangat terbuka untuk membuka sejumlah peluang dan inovasi gerakan untuk memperkaya khazanah Peamuka.
Gerakan Pramuka merupakan potensi besar dalam rangka internalisasi kewirausahaan yang diperkenalkan sejak usia dini karena telah memiliki dasar yang sesuai dengan jiwa kewirausahaan.
"Sejak usia dini perlu dilakukan internalisasi kewirausahaan sehingga bisa terbentuk jaringan wirasuaha pramuka se-Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan Program Gerakan Pramuka digagas oleh kemandirian ekonomi, dasar Pramuka untuk mandiri, mendorong orang berkelompok dan berdisiplin yang menjadi salah satu prasyarat seorang entrepreneur.
Pramuka kata dia, berprinsip setiap tantangan harus dikelola, dihadapi dengan kreatifitas. Pramuka selalu mencari tantangan baru, bekerja sama cari tantangan untuk dituntaskan yang dilakukan dengan kekompakan.
"Sinergi anak muda ini digembleng bagaimana kemandirian dari sisi ekonomi itu bisa menjadi energi positif bagi mereka untuk tumbuh menjadi wirausaha berbasis jiwa Pramuka," katanya.
Ia menyebutkan, Kadin sejauh ini memang sudah ikut bersinergi dalam program gerakan Pramuka, meski tidak terjun langsung dengan program yang spesifik. Namun ke depan perlu ada sebuah kelembagaan untuk memaksimalkan potensi itu.
"Pramuka dengan kepanduannya memiliki kelebihan dibanding komunitas lainnya, mereka bisa diarahkan menjadi entrepreneur. Mereka mempunyai posisi strategis, pelatihan perlu penguatan dengan kewirausahaan karena mereka sudah terbiasa mengambil risiko, survival dan memiliki solusi perilaku yang bisa dikembangkan sebagai energi positif," katanya.
Pada kesempatan itu, Kadin Jawa Barat mendorong pembentukan Saka Wirausaha atau sejenisnya untuk mendorong jiwa entrepreneurship di kalangan anggota Pramuka di Indonesia.
"Saya kita perlu ada satuan Pramuka seperti Saka Wirausah atau sejenisnya, sepertihalnya Saka Bhayangkara, Saka Wanabhakti, Saka Bahari dan lainnya," kata Iwan yang juga pengusaha muda Bandung itu.
Ia menyebutkan, potensi entrepreneurship di kepanduan tidak dimiliki komunitas lainnya. Filosofi lambang Pramuka, yakni Kitri, pas dengan kewirausahaan.
"Hanya saja tentunya perlu ada kelembagaan yang menggarap serius program ini salag satunya entrepreneur center dan inkubasi bisnis untuk Pramuka. Dengan kecakapan dan jiwa gotong royong entrepreneur maka mereka lebih siap dan Pramuka bisa melatih mereka tentang kemandirian dan keindonesiaan," kata Iwan Gunawan menambahkan.
***4***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Anggota Pramuka selain memiliki life skill, juga pengembangan entrepreneurship perlu diarahkan untuk kemandirian ekonomi. Perlu ada entrepreneur center dan pusat inkubator bisnis untuk Pramuka di tingkat kwartir daerah (Kwarda)," kata Iwan Gunawan di Bandung, Selasa.
Menurut Iwan dalam mendukung program revitalisasi Gerakan Pramuka sangat terbuka untuk membuka sejumlah peluang dan inovasi gerakan untuk memperkaya khazanah Peamuka.
Gerakan Pramuka merupakan potensi besar dalam rangka internalisasi kewirausahaan yang diperkenalkan sejak usia dini karena telah memiliki dasar yang sesuai dengan jiwa kewirausahaan.
"Sejak usia dini perlu dilakukan internalisasi kewirausahaan sehingga bisa terbentuk jaringan wirasuaha pramuka se-Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan Program Gerakan Pramuka digagas oleh kemandirian ekonomi, dasar Pramuka untuk mandiri, mendorong orang berkelompok dan berdisiplin yang menjadi salah satu prasyarat seorang entrepreneur.
Pramuka kata dia, berprinsip setiap tantangan harus dikelola, dihadapi dengan kreatifitas. Pramuka selalu mencari tantangan baru, bekerja sama cari tantangan untuk dituntaskan yang dilakukan dengan kekompakan.
"Sinergi anak muda ini digembleng bagaimana kemandirian dari sisi ekonomi itu bisa menjadi energi positif bagi mereka untuk tumbuh menjadi wirausaha berbasis jiwa Pramuka," katanya.
Ia menyebutkan, Kadin sejauh ini memang sudah ikut bersinergi dalam program gerakan Pramuka, meski tidak terjun langsung dengan program yang spesifik. Namun ke depan perlu ada sebuah kelembagaan untuk memaksimalkan potensi itu.
"Pramuka dengan kepanduannya memiliki kelebihan dibanding komunitas lainnya, mereka bisa diarahkan menjadi entrepreneur. Mereka mempunyai posisi strategis, pelatihan perlu penguatan dengan kewirausahaan karena mereka sudah terbiasa mengambil risiko, survival dan memiliki solusi perilaku yang bisa dikembangkan sebagai energi positif," katanya.
Pada kesempatan itu, Kadin Jawa Barat mendorong pembentukan Saka Wirausaha atau sejenisnya untuk mendorong jiwa entrepreneurship di kalangan anggota Pramuka di Indonesia.
"Saya kita perlu ada satuan Pramuka seperti Saka Wirausah atau sejenisnya, sepertihalnya Saka Bhayangkara, Saka Wanabhakti, Saka Bahari dan lainnya," kata Iwan yang juga pengusaha muda Bandung itu.
Ia menyebutkan, potensi entrepreneurship di kepanduan tidak dimiliki komunitas lainnya. Filosofi lambang Pramuka, yakni Kitri, pas dengan kewirausahaan.
"Hanya saja tentunya perlu ada kelembagaan yang menggarap serius program ini salag satunya entrepreneur center dan inkubasi bisnis untuk Pramuka. Dengan kecakapan dan jiwa gotong royong entrepreneur maka mereka lebih siap dan Pramuka bisa melatih mereka tentang kemandirian dan keindonesiaan," kata Iwan Gunawan menambahkan.
***4***
Syarif A
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013