Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)  Erick Thohir menekankan tiga hal utama pada Kongres Biasa 2023, yakni cetak biru sepak bola nasional, komersialisasi dalam membangun sepak bola, dan target-target jangka pendek menengah untuk tim nasional Indonesia.
 
"Blue print sepak bola nasional supaya terbang lebih tinggi sudah kita paparkan. Ini tentu menjadi dogma atau target yang akan kita lakukan secara menyeluruh dari pusat dan daerah," kata Erick setelah menjalani Kongres Biasa PSSI di Jakarta, Minggu sore.
 
Untuk mendukung hal tersebut, Erick menyatakan akan memberikan dukungan pendanaan kepada Asprov sebesar Rp300 juta pada 2023. Ia mengharapkan agar pendanaan tersebut dapat ditambah pada tahun-tahun mendatang.

"Insya Allah kita akan bikin event di daerah untuk memastikan teman-teman Asprov (Asosiasi Sepak bola Provinsi) jadi bagian dari perubahan transformasi, jadi bukan hanya kami di pusat," tambahnya.
 
Perihal komersialisasi sepak bola, Erick menyebut bahwa berkaca pada Federasi Sepak bola Jepang yang memiliki pemasukan hampir mencapai 200 juta dolar per tahun, maka hal itu juga dapat diterapkan untuk pada memaksimalkan pembinaan menyeluruh di pusat dan daerah.
 
"Kita juga akan membentuk sebuah yayasan, di mana yayasan ini akan membantu individu-individu sepak bola, pahlawan-pahlawan seperti Kurnia Meiga, ataupun yang lain. Dan ini kami harapkan dapat menjadi sebuah terobosan, dan bahwa kami peduli terhadap pahlawan-pahlawan yang sudah berkorban untuk sepak bola kita," kata sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut.
 
Terakhir, Erick menyebut pihaknya tengah mempersiapkan tim nasional dengan sangat serius, mengingat tahun ini timnas di beberapa kelompok umur akan menjalani beberapa pertandingan penting.
 
"Kita tahu tahun ini ada beberapa pertandingan penting FIFA Match Day, kita juga jadi tuan rumah untuk (kualifikasi) U-23 AFC, dan U-19 perempuan, dan juga beberapa laga kualifikasi Piala Dunia yang harus kita persiapkan dengan serius," papar Erick.
 
Untuk timnas kelompok umur, agenda terdekat adalah Asian Games yang akan berlangsung pada September mendatang. Erick pun menyatakan bahwa timnas untuk Asian Games akan diperkuat oleh para tulang punggung timnas U-22 yang belum lama ini sukses meraih medali emas SEA Games 2023.

"Supaya mereka istilahnya punya pengalaman tanding yang lebih tinggi, supaya mereka jadi inti pembangunan timnas kita ke depannya," pungkas Erick.


Penerapan VAR

Pada kesempatan terpisah Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga memaparkan kendala yang menyebabkan Video Assistant Referee (VAR) belum dapat diimplementasikan pada Liga Indonesia.
Menurut Arya, masalah pertama adalah infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan, kemudian Sumber Daya Manusia (SDM), serta para teknisi yang masih harus dipersiapkan.
 
"Infrastruktur, stadionnya, ternyata ada kebutuhan teknis khusus. Kemudian dari sisi internet, itu harus bagus di stadionnya. Kabarnya Malaysia itu enggak buat juga (pengaplikasian VAR) karena seperti itu," kata Arya saat ditemui setelah mengikuti Kongres Biasa PSSI 2023 di Jakarta, Minggu sore.
 
Untuk mengatasi hal tersebut, Arya menyebut PSSI telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi 22 stadion. Menurutnya hal itu dapat diselaraskan untuk kesiapan aplikasi VAR.
 
Dari segi SDM, wasit-wasit yang memimpin pertandingan Liga Indonesia masih harus menjalani pelatihan dan mencapai standar tertentu. Sedangkan dari segi teknisi, tenaga yang ada di Indonesia saat ini belum menguasai aplikasi VAR. Sehingga jika harus menggunakan teknisi Indonesia, maka mereka harus dipersiapkan lebih matang lagi.

Dengan berbagai kendala yang ada, Arya mengatakan aplikasi VAR mungkin baru akan dapat diterapkan tahun depan. Meski demikian, ia menyebut Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah meminta agar penerapan VAR dipercepat, dan dapat dilakukan pada pertengahan musim, setidaknya untuk diuji coba.

PSSI sudah pernah bersurat kepada FIFA untuk mengaplikasikan VAR pada Liga 1 Indonesia musim 2023/2024. Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Erick saat saat melakukan pertemuan antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan distributor VAR pada 25 Mei.
 
Implementasi VAR di Liga Indonesia merupakan salah satu janji Erick saat ia mencalonkan diri menjadi Ketua Umum PSSI masa kerja 2023-2027. Menurut Erick saat itu, implementasi VAR akan dapat membantu menghadirkan rasa aman bagi klub-klub sepak bola untuk berinvestasi lebih jauh dalam operasional mereka.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir tekankan tiga hal pada Kongres Biasa PSSI 2023

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023