Bayern Muenchen memecat CEO mereka Oliver Khan dan direktur olahraga Hasa Salihamidzic beberapa saat setelah klub Bavaria memenangkan gelar juara Bundesliga ke-11 beruntun pada Sabtu (27/5).

Bayern Muenchen secara dramatis menjuarai Bundesliga 2022/23 setelah menang tipis atas FC Koln, sedangkan Borussia Dortmund ditahan imbang oleh Mainz yang membuat poin kedua tim sama. Namun, Bayern unggul selisih gol.

Kahn akan digantikan oleh wakil ketua dewan saat ini, Jan-Christian Dreesen sementara pengganti Salihamidzic masih belum dipilih.

"Keputusan untuk berpisah dengan Oliver Kahn sama sekali tidak mudah bagi dewan pengawas," kata ketua Bayern Herbert Hainer di situs resmi Bundesliga pada Minggu.

"Namun demikian, karena perkembangan secara keseluruhan, kami telah mengambil keputusan untuk membuat penunjukan baru di poisisi dewan eksekutif. Kami ingin berterima kasih kepada Oliver Kahn atas komitmennya, idenya dan untuk semua yang telah kami capai bersama. Dia akan selalu tetap menjadi sosok yang hebat di FC Bayern. Kami mendoakan yang terbaik untuk masa depannya."

Mantan kapten Bayern dan timnas Jerman itu ditunjuk sebagai salah satu dewan di Bayern pada 1 Januari 2020 sebelum diangkat menjadi CEO setahun kemudian, menggantikan Kar-Heinz Rummenigge. Selama menjabat sebagau CEO, dia membawa klubnya memenangkan tiga gelar Bundesliga, Liga Champions UEFA, Piala Super UEFA dan Piala Super Jerman.

Khan mengatakan bahwa dia dilarang ikut berpartisipasi dalama perayaan juara Bundesliga 2022/23.

"Rencana saya adalah datang ke Cologne dan merayakan gelar bersama tim, tetapi saya dilarang," kata Kahn yang dikutip Fabrizio Romano.
Sementara itu, CEO baru Dreesen mengatakan bahwa dia senang mendapatkan kepercayaan untuk mengisi posisi penting di klub.

"Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada dewan pengawas kami atas kepercayaan yang mereka berikan kepada saya," kata CEO baru Bayern itu. "Sebenarnya, saya telah merencanakan sesuatu yang lain dalam hidup saya, tetapi ketika FC Bayern memanggil, Anda meninggalkan segalanya. Klub ini selalu ada di hati saya dan saya juga tahu kekuatan positif apa yang dapat dikembangkannya."

Bayern memang sukses meraih gelar Bundesliga ke-11 secara beruntun, tetapi mereka baru bisa mengamankannya di pekan terakhir liga dan bahkan bergantung dengan hasil dari Borussia Dortmund.

Rangkaian hasil buruk usai jeda musim dingin membuat manajemen memecat Julian Nagelsmann. Namun. setelah dilatih Tuchel, mereka justru tersingkir dari DFB-Pokal dan Liga Champions.


Gagal Dramatis

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic menyebut tidak ada perasaan bahagia bagi timnya di musim ini setelah secara dramatis gagal menjuarai Bundesliga atau Liga Jerman 2022/2023 seusai bermain imbang 2-2 melawan FSV Mainz 05 di Signal Iduna Park, Sabtu malam WIB.







View this post on Instagram









 

A post shared by Bundesliga (@bundesliga)

Dortmund gagal memanfaatkan peluang juara setelah di pekan sebelumnya menyalip sang rival, Bayern Muenchen di puncak klasemen dengan keunggulan dua poin dan hanya membutuhkan satu kemenangan tanpa memperdulikan hasil tim asuhan Thomas Tuchel.


“Selamat untuk FC Bayern. Ini adalah gelar paling serius yang bisa Anda menangkan. Ketika Anda berada di puncak setelah 34 putaran pertandingan, Anda pantas mendapatkannya, terlepas dari bagaimana itu terjadi," kata Edin Terzic di awal konferensi persnya, dilansir dari laman resmi Dortmund, Minggu.

“Anda dapat melihat betapa sulitnya olahraga yang membuat kami jatuh cinta ini. Ini sangat menyakitkan: tidak ada akhir yang bahagia bagi kami musim ini,” lanjutnya.

Di pekan terakhir pertandingan Bundesliga itu, Dortmund tertinggal dua gol terlebih dahulu lewat Andreas Hanche-Olsen di menit ke-15 dan Karim Onisiwo di menit ke-24. Menurut Terzic, dua gol ini membuat timnya tertekan dan tidak bisa bermain lepas di babak pertama.

“Kami memulai dengan baik, mengontrol dan berhasil menciptakan peluang. Setelah gol pertama kami kebobolan dan terutama setelah gol kedua, Anda bisa melihat bagaimana berat bola dan kaki kami menjadi berat,” kata pelatih asal Jerman itu.

Tim tuan rumah lalu bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol melalui Raphael Guerreiro di menit ke-69 dan Niklas Sule di menit ke-90+6.

Namun, meski mampu bangkit di babak kedua, dua gol itu tidak cukup mengantarkan Die Borussen menjuarai Liga Jerman karena di jam yang sama Bayern menang 2-1 dari FC Cologne. Dengan koleksi poin yang sama yaitu 71 poin, hasil ini membuat The Bavarians kembali menjuarai liga musim ini atau yang ke-11 kali berturut-turut sejak musim 2012/2013 karena unggul selisih gol.
 

“Di jeda paruh waktu, para pemain percaya bahwa musim ini sangat gila sehingga kami juga bisa membalikkan keadaan. Kami mencoba segalanya sampai akhir,” ucap Terzic.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih 40 tahun itu sangat kecewa tidak bisa membawa timnya meraih kemenangan dan mempersembahkan hadiah istimewa bagi para fans yang hadir memenuhi Signal Iduna Park.


"Mereka sudah ada di sana sejak hari pertama. Sangat menyakitkan bahwa kami tidak dapat memberi mereka hadiah hari ini,” ucap Terzic.

Lebih lanjut, Terzic yakin rasa sakit hati akibat gagal menjuarai Liga Jerman musim ini itu akan menjadikan motivasi baginya dan timnya untuk tampil lebih baik di musim-musim selanjutnya.

“Terlepas dari betapa hebatnya rasa sakit hari ini, itu akan menjadi motivasi untuk besok. Kami sangat dekat. Kami berada di jalur yang sangat bagus terutama di paruh kedua musim. Itu akan terbayar suatu hari nanti,” pungkas Terzic.
 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023