Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 2,90 dolar AS atau 0,14 persen menjadi ditutup pada 2.022,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.027,50 dolar AS dan terendah di 2.011,20 dolar AS.
Emas berjangka tergerus 0,70 dolar AS atau 0,03 persen menjadi 2.019,80 dolar AS pada Jumat (12/5/2023), setelah merosot 16,60 dolar AS atau 0,81 persen menjadi 2.020,50 dolar AS pada Kamis (11/5/2023), dan tergelincir 5,80 dolar AS atau 0,28 persen menjadi 2.037,10 dolar AS pada Rabu (10/5/2023).
Indeks dolar yang mengukur nilai greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,3 persen menjadi 102,40, mundur dari tertinggi lima minggu tertekan oleh kebuntuan pembicaraan plafon utang.
Pembicaraan plafon utang kedua antara Gedung Putih dan para pemimpin Kongres direncanakan pada Selasa waktu setempat, dan diperkirakan akan menemui hambatan. Seorang pemimpin utama Kongres dari Partai Republik memberi isyarat pada Senin (15/5/2023) bahwa mereka jauh dari Presiden Joe Biden dalam negosiasi batas utang, memberikan dukungan untuk emas.Dalam sebuah wawancara di CNBC Senin (15/5/2023), Presiden Federal Reserve Bank Atlanta Raphael Bostic mengatakan dia ingin melihat bank sentral menghentikan kenaikan suku bunga yang stabil untuk mengukur kesehatan ekonomi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas hentikan kerugian tiga hari beruntun, karena dolar melemah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023