Harga emas melemah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menghentikan kenaikan dua hari berturut-turut karena optimisme atas pemotongan suku bunga Federal Reserve memudar setelah laporan inflasi AS, memicu aksi ambil untung di antara beberapa investor.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 5,80 dolar AS atau 0,28 persen menjadi ditutup pada 2.037,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.056,00 dolar AS dan terendah di 2.028,30 dolar AS.
Emas berjangka terkerekk 9,70 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 2.042,90 dolar AS pada Selasa (9/5/2023), setelah terangkat 8,40 dolar AS atau 0,41 persen menjadi 2.033,20 dolar AS pada Senin (8/5/2023), dan anjlok 30,90 dolar AS atau 1,50 persen menjadi 2.024,80 dolar AS pada Jumat (5/5/2023).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Rabu (10/5/2023) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,4 persen pada April, sejalan dengan ekspektasi pasar. Secara tahunan, tingkat inflasi adalah 4,9 persen, sedikit lebih rendah dari perkiraan dan turun dari kenaikan tahun-ke-tahun sebesar 5,0 persen pada Maret. Pembacaan inflasi tahunan di bawah 5,0 persen untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Dengan angka IHK yang sesuai dengan ekspektasi, para pedagang kecewa karena mereka tidak bisa mendapatkan gambaran pasti tentang waktu penurunan suku bunga dan jeda suku bunga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas tergelincir karena ambil untung setelah data inflasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, tergelincir 5,80 dolar AS atau 0,28 persen menjadi ditutup pada 2.037,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.056,00 dolar AS dan terendah di 2.028,30 dolar AS.
Emas berjangka terkerekk 9,70 dolar AS atau 0,48 persen menjadi 2.042,90 dolar AS pada Selasa (9/5/2023), setelah terangkat 8,40 dolar AS atau 0,41 persen menjadi 2.033,20 dolar AS pada Senin (8/5/2023), dan anjlok 30,90 dolar AS atau 1,50 persen menjadi 2.024,80 dolar AS pada Jumat (5/5/2023).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Rabu (10/5/2023) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS naik 0,4 persen pada April, sejalan dengan ekspektasi pasar. Secara tahunan, tingkat inflasi adalah 4,9 persen, sedikit lebih rendah dari perkiraan dan turun dari kenaikan tahun-ke-tahun sebesar 5,0 persen pada Maret. Pembacaan inflasi tahunan di bawah 5,0 persen untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Dengan angka IHK yang sesuai dengan ekspektasi, para pedagang kecewa karena mereka tidak bisa mendapatkan gambaran pasti tentang waktu penurunan suku bunga dan jeda suku bunga.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas tergelincir karena ambil untung setelah data inflasi AS
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023