Antarajawabarat.com, 16/7 - Timnas Street Soccer Indonesia siap berlagai dalam kejuaraan dunia Homeless World Cup (HWC) 2013 di Polandia.
"Tahun ini kita akan kembali berlaga dalam HCW 2013 di Poznan Polandia pada tanggal 8 Agustus depan," kata Manajer Tim Indonesia Kheista Leonie Christianti saat Launching Timnas Street Soccer HWC 2013, di Jalan Purnawarman Bandung, Selasa.
Pertandingan bola tersebut merupakan kompetisi sepakbola Internasional tahunan yang mempersatukan lebih dari 300.000 orang-orang yang memiliki permasalahan dan termarjinalkan secara sosial.
Menurut Kheista, tahun ini merupakan tahun yang berbeda karena Rumah Cemara sebagai national organizer bekerjasama dengan Wanadri untuk memberikan pelatihan.
"Para peserta diikutsertakan pada pelatihan selama lima hari dari tanggal 18-22 Juni di Gunung Kareumbi untuk membentuk karakter, memperkuat kerja tim, serta meningkatkan jiwa nasionalisme," katanya.
Peserta yang diikutkan dalam kejuaraan dunia tersebut telah menjalani seleksi yang ketat untuk bisa diberangkatkan ke Poznan Polandia.
"Timnas tahun ini terdiri dari delapan pemain dari lima provinsi yang sebelumnya telah dipilih dari 72 pemain yang berasal dari sembilan provinsi," kata Pelatih Timnas, Bonsu Hasibuan.
Pemain tersebut diantaranya adalah Ahmad Faizin (Jawa Tengah) sebagai kapten timnas, Mifta Sano Sudrajat (DKI Jakarta), Nico Pernando (Jawa Barat), Ricky Irawan (Jawa Barat), Dimas Saputra Ramadan (Jawa Timur), Sendi ( Jawa Barat), Ujang Yakub (Jawa Barat), dan I Wayan Arya Renawa (Bali).
Menurut Bonsu, meski bulan puasa tidak menjadi alasan untuk Timnas tetap berlatih dengan maksimal.
"Bulan puasa tidak menjadikan porsi latihan berkurang. Justru sebaliknya ada penambahan porsi latihan saat dibutuhkan," kata Bonsu Haibuan menambahkan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013
"Tahun ini kita akan kembali berlaga dalam HCW 2013 di Poznan Polandia pada tanggal 8 Agustus depan," kata Manajer Tim Indonesia Kheista Leonie Christianti saat Launching Timnas Street Soccer HWC 2013, di Jalan Purnawarman Bandung, Selasa.
Pertandingan bola tersebut merupakan kompetisi sepakbola Internasional tahunan yang mempersatukan lebih dari 300.000 orang-orang yang memiliki permasalahan dan termarjinalkan secara sosial.
Menurut Kheista, tahun ini merupakan tahun yang berbeda karena Rumah Cemara sebagai national organizer bekerjasama dengan Wanadri untuk memberikan pelatihan.
"Para peserta diikutsertakan pada pelatihan selama lima hari dari tanggal 18-22 Juni di Gunung Kareumbi untuk membentuk karakter, memperkuat kerja tim, serta meningkatkan jiwa nasionalisme," katanya.
Peserta yang diikutkan dalam kejuaraan dunia tersebut telah menjalani seleksi yang ketat untuk bisa diberangkatkan ke Poznan Polandia.
"Timnas tahun ini terdiri dari delapan pemain dari lima provinsi yang sebelumnya telah dipilih dari 72 pemain yang berasal dari sembilan provinsi," kata Pelatih Timnas, Bonsu Hasibuan.
Pemain tersebut diantaranya adalah Ahmad Faizin (Jawa Tengah) sebagai kapten timnas, Mifta Sano Sudrajat (DKI Jakarta), Nico Pernando (Jawa Barat), Ricky Irawan (Jawa Barat), Dimas Saputra Ramadan (Jawa Timur), Sendi ( Jawa Barat), Ujang Yakub (Jawa Barat), dan I Wayan Arya Renawa (Bali).
Menurut Bonsu, meski bulan puasa tidak menjadi alasan untuk Timnas tetap berlatih dengan maksimal.
"Bulan puasa tidak menjadikan porsi latihan berkurang. Justru sebaliknya ada penambahan porsi latihan saat dibutuhkan," kata Bonsu Haibuan menambahkan.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013