Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, menyiapkan teknis pelaksanaan pasar tumpah pada malam takbiran Idul Fitri 1444 H untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berlebaran.
"Teknis dan mekanismenya sedang dimusyawarahkan bersama para pelaku pasar tumpah, Insya Allah akan ada seremonialnya, sehingga terstruktur," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Minggu.
Ia mengatakan minimal ada 2-3 titik pasar tumpah, misalnya di Jalan Naming D. Bothin, Jalan Raya Kalimulya, makanya lebih baik diatur, daripada dibiarkan, sehingga tidak menimbulkan sampah dimana-mana.
"Kami memiliki sejumlah alasan memperbolehkan pelaksanaan pasar tumpah yang biasanya muncul saat malam takbiran," katanya.
Pertama, pemerintah ingin mengajak masyarakat, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pihak TNI-Polri untuk berkolaborasi, sehingga akan tercipta keuntungan ekonomi di Kota Depok.
"Dengan berkolaborasi juga ada keuntungan kemeriahannya, dan unsur fun-nya," katanya.
Kedua, lanjut dia, pihaknya ingin mendisiplinkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan saat pelaksanaan pasar tumpah.
"Kami akan mendisiplinkan warga terkait sampah, sebab kita bisa kok jadi orang yang disiplin, dengan pelaksanaan pasar tumpah tentu ada keuntungan ekonomi (uang) di masa lebaran, tapi jangan sampai sampahnya berserakan," jelasnya.
"Karena akan mencederai saudara-saudara kita yang mengurus sampah, sehingga mereka tidak bisa ikut takbiran dan sebagainya," ujarnya.
Misalnya, ketika selesai pelaksanaan pasar tumpah pada pukul 03.00 WIB, lalu ada jangka waktu dari pukul 03.00 hingga 05.00 WIB untuk melakukan "sweeping" sampah.
"Sweeping sampah selesainya sampai jam 05.00 WIB atau saat waktu Subuh, sehingga mereka (petugas kebersihan) bisa ikut Idul Fitri," kata Idris.
Untuk itu, pihaknya masih mengkaji terkait teknis dan mekanisme pelaksanaan pasar tumpah. Dimulai dari lapak bagi pelaku UMKM asal Kota Depok yang tidak dipungut bayaran hingga antisipasi sampah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, memberi izin aktivitas perdagangan pasar tumpah yang digelar saat malam takbiran Idul Fitri 1444 H agar warga dapat memenuhi kebutuhan lebaran.
"Dari hasil evaluasi kinerja underpass Dewi Sartika, kami menilai pasar tumpah tidak akan mengganggu lalu lintas di wilayah sekitar Panmas, baik di Jalan Dewi Sartika ataupun Arif Rahman Hakim," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri di Depok, Rabu.
Untuk itu, pemerintah harus hadir mengendalikan serta memastikan lalu lintas tidak terhambat dengan adanya pasar tumpah yang akan diadakan di Jalan Naming D Bothin.
"Untuk menjamin hal tersebut, Pak Wali Kota menunjuk Asisten Administrasi Umum, Nina Suzana sebagai penanggung jawab pasar tumpah," ucap Supian Suri.
Nina Suzana diharapkan dapat mengkoordinir dan mengendalikan kegiatan setahun sekali ini (pasar tumpah). Mulai, dari sisi lalu lintas, keamanan dan memaksimalkan unit Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kota Depok serta warga setempat.
Ia menekankan tahun ini pasar tumpah tidak bisa hanya dikelola oleh masyarakat, namun perlu campur tangan pemerintah guna menjamin kelancaran lalu lintas, keamanan dan keikutsertaan UMKM Depok serta masyarakat sekitar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Depok siapkan teknis pelaksanaan pasar tumpah malam takbiran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Teknis dan mekanismenya sedang dimusyawarahkan bersama para pelaku pasar tumpah, Insya Allah akan ada seremonialnya, sehingga terstruktur," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Minggu.
Ia mengatakan minimal ada 2-3 titik pasar tumpah, misalnya di Jalan Naming D. Bothin, Jalan Raya Kalimulya, makanya lebih baik diatur, daripada dibiarkan, sehingga tidak menimbulkan sampah dimana-mana.
"Kami memiliki sejumlah alasan memperbolehkan pelaksanaan pasar tumpah yang biasanya muncul saat malam takbiran," katanya.
Pertama, pemerintah ingin mengajak masyarakat, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pihak TNI-Polri untuk berkolaborasi, sehingga akan tercipta keuntungan ekonomi di Kota Depok.
"Dengan berkolaborasi juga ada keuntungan kemeriahannya, dan unsur fun-nya," katanya.
Kedua, lanjut dia, pihaknya ingin mendisiplinkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan saat pelaksanaan pasar tumpah.
"Kami akan mendisiplinkan warga terkait sampah, sebab kita bisa kok jadi orang yang disiplin, dengan pelaksanaan pasar tumpah tentu ada keuntungan ekonomi (uang) di masa lebaran, tapi jangan sampai sampahnya berserakan," jelasnya.
"Karena akan mencederai saudara-saudara kita yang mengurus sampah, sehingga mereka tidak bisa ikut takbiran dan sebagainya," ujarnya.
Misalnya, ketika selesai pelaksanaan pasar tumpah pada pukul 03.00 WIB, lalu ada jangka waktu dari pukul 03.00 hingga 05.00 WIB untuk melakukan "sweeping" sampah.
"Sweeping sampah selesainya sampai jam 05.00 WIB atau saat waktu Subuh, sehingga mereka (petugas kebersihan) bisa ikut Idul Fitri," kata Idris.
Untuk itu, pihaknya masih mengkaji terkait teknis dan mekanisme pelaksanaan pasar tumpah. Dimulai dari lapak bagi pelaku UMKM asal Kota Depok yang tidak dipungut bayaran hingga antisipasi sampah.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, memberi izin aktivitas perdagangan pasar tumpah yang digelar saat malam takbiran Idul Fitri 1444 H agar warga dapat memenuhi kebutuhan lebaran.
"Dari hasil evaluasi kinerja underpass Dewi Sartika, kami menilai pasar tumpah tidak akan mengganggu lalu lintas di wilayah sekitar Panmas, baik di Jalan Dewi Sartika ataupun Arif Rahman Hakim," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri di Depok, Rabu.
Untuk itu, pemerintah harus hadir mengendalikan serta memastikan lalu lintas tidak terhambat dengan adanya pasar tumpah yang akan diadakan di Jalan Naming D Bothin.
"Untuk menjamin hal tersebut, Pak Wali Kota menunjuk Asisten Administrasi Umum, Nina Suzana sebagai penanggung jawab pasar tumpah," ucap Supian Suri.
Nina Suzana diharapkan dapat mengkoordinir dan mengendalikan kegiatan setahun sekali ini (pasar tumpah). Mulai, dari sisi lalu lintas, keamanan dan memaksimalkan unit Usaha Kecil Menengah (UMKM) Kota Depok serta warga setempat.
Ia menekankan tahun ini pasar tumpah tidak bisa hanya dikelola oleh masyarakat, namun perlu campur tangan pemerintah guna menjamin kelancaran lalu lintas, keamanan dan keikutsertaan UMKM Depok serta masyarakat sekitar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Depok siapkan teknis pelaksanaan pasar tumpah malam takbiran
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023